Djarot dan Rano Karno jadi peserta sekolah PDIP
Merdeka.com - Wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menghadiri kegiatan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2017. Djarot yang mengenakan baju atribut partai berwarna merah terlihat datang sekitar pukul 14.15 WIB.
Sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah, menteri, anggota dewan, ketua Umum dan petinggi DPP PDIP juga hadir dalam acara ini. Pimpinan daerah yang hadir di antaranya, Gubernur Banten Rano Karno, Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo.
Kepala Sekolah Partai, Komarudin Watubun mengatakan, Djarot dan Rano Karno datang sebagai peserta sekolah. Sementara, Risma dan Hasto datang sebagai pembicara.
Mereka berdua akan menyampaikan materi bertajuk "Kebijakan Program Pemerintah Daerah Pro Rakyat Sebagai Strategi Pemenangan Pilkada". Sekaligus bercerita kisah dan kiat suksesnya memimpin daerahnya masing-masing.
"Ketika ibu membuka, maka seluruh status Anda sama, menjadi murid. Termasuk Pak Rano dan Pak Djarot," kata Komarudin di di Kinasih Resort Depok, Jl Raya Cilangkap, Kelurahan Cilangkap, Tapos, Depok, Selasa (6/9).
"Wali Kota Surabaya Risma, dan Pak Hasto. Kemarin hadir sebagai murid, sekarang hadir sebagai narasumber," sambungnya.
Komarudin menyebut pimpinan daerah yang hadir baik sebagai pembicara dan peserta adalah mereka yang telah dianggap berhasil mengimplementasikan ideologi dan platform kerakyatan PDIP di daerahnya masing-masing.
"Ini lah wali kota dan bupati, ada sekian banyak kader-kader PDIP-Perjuangan yang telah melaksanakan ideologi PDIP di daerah masing-masing," terangnya.
Sebelumnya, Komarudin mengatakan, sekolah ini diikuti para kader yang akan menjadi calon pemimpin. Jumlahnya sekitar 54 orang dan akan dibina selama 5 hari. Materi yang akan diberikan mengenai kepancasilaan dan strategi pemenangan.
"Materi yang kita berikan mengenai kebijakan program daerah pro rakyat, Ideologi Pancasila 1 Juni, Visi misi berdasarkan arah perjuangan partai," kata Komarudin dalam sambutannya, Selasa (6/9).
Dikatakannya, aturan yang diterapkan pun sama. Peserta dilarang menggunakan ponsel selama materi diberikan. "Hanya boleh ketika jam makan dan setelah materi selesai," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato Menggebu-gebu di Acara Wisuda Mahasiswa, Ternyata Kampus ini Punya Prabowo Subianto
Di hadapan para sarjana baru, Prabowo memberi pesan dengan berapi-api.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaKampanye, Prabowo Janji Bangun Sekolah Unggulan di Minahasa
Prabowo mengungkapkan, setengah darahnya adalah darah Minahasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaUsai Penantian 10 Tahun, Kisah Bayi Prabowo Subianto Lahir saat Ayah Sekolah Perwira TNI
Berikut kisah bayi Prabowo Subianto yang lahir saat sang ayah sekolah perwira TNI.
Baca SelengkapnyaJadi Jenderal Kehormatan, Nama Prabowo Subianto Kini Tertulis di Dinding Alumni Bintang 4 Akmil di Bawah Maruli Simanjuntak
Sejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaPrabowo Akui Bangun Kampus dan Rumah Sakit Didukung Dana Besar dari BUMN
"Saya enggak sebut dengan mana nanti enggak enak. Dia kasih anggaran tinggi banget padahal saya juga sebelum masuk pemerintahan," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaTak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya