Diusir gubernur Bali, anggota DPRD Denpasar tak terima
Merdeka.com - Eko Supriadi, anggota DPRD Denpasar dari PDIP tidak terima diusir oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Dia mengadukan pengusiran itu ke partainya.
"Saya kecewa sekali. Seorang gubernur kok main usir," kata Eko kepada wartawan di Denpasar, Sabtu (16/2).
Eko mengaku inisial PAS yang diteriakkan dalam acara Simakrama atau tatap muka antara Gubernur Made Mangku Pastika dan warga bertujuan mengkampanyekan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung partainya, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan.
"Saat itu saya bilang 'pas' maksudnya pertanyaan dan jawaban gubernur tepat. Itu yang selama ini ditunggu publik. Pas sekali jawabannya. Itu maksud saya," tegas Eko.
Anggota Komisi B ini menjelaskan, kehadirannya pada Simakrama itu sebagai undangan mewakili DPRD Denpasar. "Kalau tidak diundang, ya saya tidak hadir," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Eko diusir Gubernur Mangku Pastika dalam Simakarama di pendopo DPRD Bali di Denpasar, Sabtu (16/2). "Siapa yang teriak itu. Yang teriak kamu pulang. Pulang pulang!!!. Ya sekarang pulang, berdiri," teriak Pastika.
Kemarahan Pastika bermula saat dia menjawab pertanyaan warga tentang koran Bali Post yang belum meminta maaf dalam kasus sengketa pemberitaan sesuai putusan Pengadilan Negeri Denpasar.
Pastika lalu menjawab dirinya telah memaafkan Bali Post, meski secara hukum Bali Post harusnya meminta maaf. Jawaban Pastika disambut applaus para warga.
Namun di tengah applaus itu terdengar terikan nama PAS (singkatan paket Anak Agung Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan) yang diduga dilakukan Eko Supradi.
Dengan emosional, Pastika lantas mengusir Eko. "Pulang kamu, pulang. Saya tutup ini. Tidak jadi pertemuan ini. Saya ini gubernur, tidak ada urusannya dengan kampanye, tidak ada urusan calon gubernur. Pulang saya bilang. Ngerti nggak kamu," teriak mantan Kapolda Bali ini.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur Wayan Koster Diperiksa Polda Bali, Kabid Humas: Terkait Laporan Dugaan Korupsi
Mantan Gubernur Bali dan sekaligus Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster diperiksa Polda Bali, Rabu (3/1). Dia diperiksa terkait laporan dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaBertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaTemui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen
Keberatan itu disampaikan Ketua BPD PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBocoran KPK soal Sosok Pengganti Firli Bahuri usai Diberhentikan Jokowi
Jokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaRUU Desa Disetujui, Kades Indonesia Bersatu Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi dan DPR
Salah satu pasal yang akan dibahas adalah masa bakti kepala desa menjadi 8 tahun untuk satu periode.
Baca Selengkapnya