Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dituduh punya santet, kakek Munarah dibantai tetangga pakai pedang

Dituduh punya santet, kakek Munarah dibantai tetangga pakai pedang Kakek Munarah dibantai tetangga. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Kakek Munarah (80) merenggang nyawa akibat sabetan pedang yang dilakukan Agus Siswantoro (32), tetangganya sendiri. Korban dituduh mengirim santet yang membuat ayah pelaku sakit-sakitan dan tidak kunjung sembuh.

Pelaku menyabetkan senjata tajamnya pada korban yang saat itu sedang membawa rumput dari sawah. Dua kali sabetan mengenai sekitar telinga dan leher korban hingga terkapar.

"Korban masih membawa rumput, tersangka datang dan langsung membantai korban," kata Iptu Dwi Bambang N, Kanit Humas, mewakili Kapolsek Bantur AKP Yatmo, saat mengantarkan jenazah korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Sabtu (3/9).

Pelaku tinggal di wilayah Dusun Sengon RT 11 RW 02 Desa Pringgondani, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang yang tidak jauh dari rumah korban. Sementara kejadian sekitar pukul 09.00 WIB di Dusun Krajan RT 06 RW 01.

Kejadian bermula sekitar pukul 08.30 WIB, di mana pelaku mendatangi rumah korban. Pelaku menanyakan tentang sakit ayahnya, Muksin yang konon akibat santet.

Pelaku menuduh korban menyantet ayahnya, sehingga sakitnya tidak kunjung sembuh. Pelaku seolah sudah yakin kalau kakek Munarah sebagai pelakunya.

Agus kemudian kembali bertemu korban di jalan yang tidak jauh dari rumah korban. Saat itu korban baru pulang mencari rumput yang masih dalam dekapannya.

Pelaku kembali menanyakan tentang tuduhan santet tersebut, tetapi korban membantah. Karena tidak mengaku, pelaku mengancam dengan parang.

Dalam kondisi ketakutan korban akhirnya mengakui tuduhan pelaku. Pengakuan itu semakin membuat kemarahan pelaku memuncak dan meminta korban agar menyembuhkan ayahnya.

Korban pun mau tidak mau menyanggupinya, tetapi seketika itu pelaku mengayunkan pedangnya pada korban. Sabetan pedang yang sudah dipersiapkan dari rumah itu mengakiri hidup korban.

"Setelah membacok, tersangka meninggalkan korban dan menyerahkan diri ke Polsek Bantur," kata dia.

Seorang warga mengungkapkan, orangtua tersangka, Muksin memang sedang sakit stroke. Sakitnya sudah lama sehingga keluarga menduga macam-macam.

"Korban selama ini pendiam, walau sudah tua tetapi sehat masih bisa mencari rumput. Semalam juga mengaku baru membeli jamu," kata pria yang menolak menyebutkan namanya.

Soal tudingan sebagai tukang santet, dirinya tidak mengetahui asal usul beritanya. Sementara keluarga korban saat ditemui menolak memberikan komentar. Dua tangannya dilambaikan memberi tanda menolak berbicara.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Sakit Hati Dibully, Kakak dan Adik Bunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Korban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Sengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua

Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.

Baca Selengkapnya
Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Anak Durhaka, Pukuli Ayah yang Sudah Pikun karena Sering Pergi Sendirian sampai Kadang Hilang

Si Pria yang merupakan anak korban mengaku tega memukul sang Ayah yang sudah pikun karena kesal meninggalkan rumah.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Ayahnya Berpangkat Rendah di TNI, Empat Anak ini Justru Raih Jabatan Tertinggi Hingga Bintang 4 di Pundak

Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.

Baca Selengkapnya
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba

Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).

Baca Selengkapnya