Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sumarno, mendatangi Mapolda Metro Jaya. Kedatangannya untuk melaporkan akun di media sosial Twitter @doradong.

Laporan itu karena akun tersebut menyebut KPU DKI Jakarta tak netral dalam pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Jadi KPU hari ini akan melaporkan berita-berita hoax yang terkait dengan Pilkada kita karena berita-berita itu sudah berkonotasi fitnah dan mendelegitimasi KPU sebagai penyelenggara Pilkada yang netral dan berintegritas," ujar Sumarno di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/2).

Sumarno menambahkan, akun tersebut juga menyebutkan KPU DKI sengaja ingin memenangkan salah satu pasangan calon.

"Jadi pertama yang dilaporkan adalah ada berita tentang 28 rencana KPU DKI memenangkan Ahok. Semua itu tidak benar. Jadi kami akan melaporkan ke Polda Metro Jaya. Ada di Twitter ini, @doradong. Judulnya 'Rencana Kecurangan KPU Memenangkan Ahok'," tegasnya.

"Dari 28 butir yang diberitakan itu semuanya berita fitnah bahwa KPU menambah TPS khusus untuk pekerja reklamasi, bahwa kemudian KPU melakukan langkah-langkah untuk memenangkan calon tertentu dan sebagainya. (Sumbernya) Ini kan berita ada di Twitter, di portal, ada di macam-macam ya. Nah sumber pertama siapa yang memberitakan itu saya tidak tahu. Nanti kita serahkan ke Polda untuk mencari tahu," sambungnya.

Laporan LP/598/II/2017/PMJ/Dit Reskrimsus, tertanggal 3 Febuari 2017, sudah diterima dan masih dilidik. Pelaku terancam Pasal Pencemaran Nama Baik atau fitnah melalui media elektronik, dengan Pasal 27 Ayat 3 dan atau Pasal 28 Ayat 2 Undang-undang RI No 19 tahun 2016 tentang ITE.

"Barang bukti ya berita-berita itu aja. Screen capture. Termasuk juga yang foto sosialisasi seolah-olah saya mensosialisasikan surat suara yang mencoblos calon tertentu. Ini juga tidak benar. Jadi karena itu ini juga dilaporkan," pungkasnya.