Merdeka.com - Dituding berselingkuh dengan tukang becak langganan di Palembang, seorang ibu rumah tangga berinisial RM (46) dihajar suaminya, TM (62). RM pun akhirnya melapor ke polisi dengan harapan suaminya dihukum.

Kepada petugas, RM menjelaskan, peristiwa yang dialaminya terjadi begitu tiba di rumahnya di Jalan KH Azhari, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Selasa (5/6). Dia baru saja pergi belanja dan diantar oleh tukang becak langganannya.

Terlapor curiga dan langsung marah-marah. Puncaknya, terlapor memukuli istrinya dengan tangan kosong. Bahkan, terlapor juga memukul korban menggunakan sepotong besi yang membuat kepala korban bocor dan harus dijahit beberapa jahitan.

"Saya dituduh berselingkuh, padahal tukang becak itu sudah jadi langganan saya dari dulu, tiap belanja atau ke mana saja ikut dia, bukan selingkuhan," ungkap RM saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Selasa (5/6).

RM mengakui pernikahannya dengan terlapor hanya sebatas hukum agama atau nikah siri. Selama 25 tahun berumah tangga, korban kerap mendapat perlakuan kasar dari suaminya itu.

"Alasannya cuma satu, cemburuan. Sudah saya bilang tidak mungkin selingkuh karena sudah tua, dia tidak percaya, ujung-ujungnya main tangan," ujarnya.

Kasatreskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, laporan korban sedang didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk menentukan proses hukumnya. Jika terbukti bersalah, terlapor akan dikenakan Undang-undang Kekerasan dalam Rumah Tangga.

"Visum terhadap pelapor sudah dilakukan sebagai barang bukti, kita proses lebih lanjut," pungkasnya.