Merdeka.com - Diduga memiliki ilmu santet, rumah seorang warga di Desa Duko Timur, Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur dilempar bahan peledak jenis 'bondet' atau bom ikan. Pelemparan ini berlangsung Senin (3/3) malam.

"Kejadiannya tadi malam, dan saat ini rumah warga yang diteror bom itu sudah dijaga polisi," kata Humas Kantor Kecamatan Larangan, Sunairi di Pamekasan, Selasa (4/3), seperti dilansir dari Antara.

Sunairi menambahkan, rumah tersebut ditinggali warga bernama Sujae alias Pak Kudsiyah, warga Dusun Sakolaan, Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, atau berjarak sekitar 17 kilometer ke arah timur Kota Pamekasan.

Peristiwa bermula dari kedatangan dua orang tak dikenal ke rumahnya tersebut. Mereka langsung melakukan pengerusakan terhadap barang-barang pribadi milik Sujae, sementara pemilik rumah sendiri mengaku tak mengenal mereka.

"Mereka datang dengan membawa celurit dan langsung mengacak-acak rumahnya," terang Sunairi.

Merasa tidak bersalah, Sujae berupaya membela diri. Ia melawan sendiri dua pria asing tersebut di dalam rumahnya. Tiba-tiba, salah seorang di antaranya langsung mengeluarkan bom dan membantingnya, beruntung bom tersebut tidak meledak.

"Bom itu besarnya seukuran cangkir," ujarnya.

Belum diketahui motif pelemparan bom banting atau bondet ke dalam rumah warga itu, namun kabar yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar lokasi kejadian diduga terkait isu dukun santet.

"Jadi Sujae itu diisukan memiliki ilmu santet. Dugaan yang berkembang kedua orang tersebut akan menghabisi nyawa Sujae, namun dia berhasil selamat meski sempat terlibat perkelahian," jelasnya.

Saat ini di sekitar lokasi rumah Sujae masih ramai didatangi warga untuk melihat secara langsung jenis bom yang tidak meledak tersebut.