Ditjen Dukcapil Usut Dugaan Salah Ketik Terkait NIK Warga Bekasi Dipakai WNA Vaksin
Merdeka.com - Wasit Ridwan, warga Perumahan Vila Mutiara Cikarang, Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengaku tidak bisa disuntik vaksin lantaran Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP-nya digunakan orang. Wasit tak bisa ikut lantaran NIK dipakai warga negara asing (WNA) bernama Lee In Wong untuk vaksinasi Covid-19.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait persoalan tersebut. Kemendagri menduga terjadi kekeliruan mengetik petugas saat vaksinasi Covid-19 berlangsung.
"Kemenkes nanti yang melacak penyalahgunaan NIK tersebut di tempat vaksin. Karena NIK WNA dan NIK WNI Pak Wasit hanya beda di ujung akhir, yaitu 01 dan 08. Bisa jadi salah ketik juga di petugasnya. Kita sedang dalami hal ini," kata Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrullah saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (3/8) malam.
Zudan mengatakan Kemendagri sudah berkoordinasi dengan Kemenkes, Kominfo dan pihak terkait lainnya agar kejadian serupa tak terulang.
"Kami juga sudah rapatkan untuk mencegah hal tersebut berulang. Kemarin dengan Kemkes, Kominfo, BPJS Kesehatan dan Telkom bersama Dukcapil. Kita semua sepakat untuk data vaksin harus bersumber dari NIK Dukcapil dan untuk itu tanggal 6 hari Jumat besok akan ditandatangani dengan BPJS Kesehatan dan Peduli Lindungi Kominfo serta Kemkes dengan Dukcapil untuk integrasi data dengan NIK Dukcapil," ujar dia.
Zudan menerangkan bahwa masalah itu saat ini sudah selesai, di mana Wasit telah disuntik vaksin Covid-19. "Kami bergerak cepat. Kemarin kasus sudah selesai, data sudah di cek di Dukcapil data Pak Wasit benar. Yang bersangkutan sudah divaksin kemarin," tandasnya.
Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaNiat Bela Wanita, Anak Pejabat Pangkalpinang Malah Dikeroyok Diduga Intel TNI hingga Babak Belur
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mendagri Minta Dukcapil Kebut Urus Surat Kematian Petugas Pemilu Meninggal Dunia
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya