Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Dudung Abdurachman menjelaskan, alasannya tidak menghadiri rapat Komisi I DPR pada Kamis (2/2) lalu. Dia mengaku harus melaksanakan tugas kunjungan ke Korea dan Jepang saat itu.
"Jadi begini ya, kalau negara luar itu sangat tertib. Jadi Korea maupun Jepang sudah mengundang ke saya dua kali, dan bahkan kepala staf angkatan Korea dan Jepang bahkan sudah datang ke tempat saya," katanya usai Rapim TNI, di Jakarta, Kamis (9/2).
Dia menerangkan, dirinya sudah tidak bisa membatalkan kunjungan kedua negara tersebut. Karena, sebelumnya telah dua kali membatalkan, sehingga untuk undangan ketiga harus memenuhi.
"Waktu itu kita men-cancel karena ada kesibukan waktu itu, kesibukan pada saat ada gempa Cianjur. Ada bencana segala macam sehingga menunda untuk keberangkatan," ujarnya.
"Kedua lagi bahwa ada kegiatan-kegiatan waktu di sini. Nah ketiganya mereka sangat memohon sekali untuk datang. Karena mengembalikan anggaran dua kali ke pemerintah. Kan itu tidak bagus bagi mereka," tambah Dudung.
Sehingga demi menjaga hubungan kerjasama antara Indonesia dengan dua negara tersebut, Dudung harus datang. Terlebih, mekanisme aturan di sana yang ketika waktu ditentukan maka anggaran akan turun, sehingga harus datang.
"Nah sedangkan mereka itu tertibnya itu apabila kita sudah ada jawaban bahwa kita akan ke sana. Ditentukan tanggalnya, kemudian mereka langsung mengajukan anggaran ke Kementerian Pertahanannya mereka sehingga anggaran itu turun dari kementerian atau negara," jelasnya.
Sehingga, dia menilai perbedaan mekanisme anggaran antara Korea dan Jepang membuat kedua negara tersebut tidak fleksibel seperti di Indonesia.
"Nah ini yang dipahami oleh kita. Beda kalau di Indonesia fleksibilitasnya tinggi. Misal ada KASAD kunjungan, oke silahkan mumpung kita kosong. Nah karena kita punya anggaran untuk itu. Tapi kalau mereka tidak," terangnya.
Oleh sebab itu, Dudung berharap Anggota Komisi I DPR dapat memahami ketidakhadirannya dalam rapat saat itu. Karena keberangkatannya ke Jepang dan Korea dalam rangka menjalankan tugas
"Anggarannya harus dipahami juga oleh DPR, hal-hal seperti ini, karena berbeda. Bukan saya pengen kunjungan ke sana secara pribadi, tidak," tutupnya.
Advertisement
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta agar Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegur Kepala Staf TNI Angkatan Darat Dudung Abdurachman, agar dapat berkomunikasi lebih baik lagi dengan Komisi I DPR RI.
Hal itu dikarenakan Dudung tidak hadir dalam rapat kerja bersama Komisi I tanpa ada surat pemberitahuan dari dudung. Padahal, pembahasan dalam rapat sangat krusial yakni soal papua dan alutsista.
"Dengan mohon disampaikan Pak Panglima kepada Pak KSAD untuk lain kali dapat memberikan komunikasi yang lebih baik," kata Meutya, dalam ruang rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (2/2).
Meutya mengakui, jika Komisi I sangat berharap jika seluruh kepala staf menghadiri rapat kerja. Sehingga, jika Dudung ingin mengubah jadwal rapat, Komisi I bersedia untuk mengatur ulang waktu rapat.
"Ini kita mau bicara Papua, mau bicara alutsista. Jadi sesungguhnya kita harapkan seluruh kepala staf hadir," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I Dave Laksono meminta agar Dudung dapat menghormati Komisi I sebagai mitranya.
"Berhubung sudah ada Pak Panglima dan dua kepala staf lain, kalau kita hanya berpegang pada kepala staf tidak menghormati juga. Akan tetapi cukup menjadi catatan untuk ke depannya menjaga hubungan kerja kita. Biar gimanapun anggaran TNI AD juga kita yang buat bersama-sama," kata Dave.
"Jadi agar perhatian buat KSAD bisa saling menghormati, menghormati Komisi I agar kita pun bisa lebih menghormati Kepala Staf Angkatan Darat. Karena kita amat menghormati TNI AD secara keseluruhan," imbuhnya. [fik]
Baca juga:
Cerita Babinsa Azmiadi Minum Teh Bareng Kasad Dudung: Sampai Cubit Kaki, Dikira Mimpi
Barisan Jenderal di Belakang Jokowi
Potret Ganteng Prajurit TNI yang Miliki Suara Emas, Pernah Duet dengan Kasad Dudung
Cerita Kopka Azmiadi Babinsa Viral 'Pertama Kali Bertemu Kasad Kumis Diminta Rapi'
Jenderal Dudung Temui Kasad Jepang, Bahas Kerja Sama Penanggulangan Bencana
Kasad Dudung Absen Rapat Bareng DPR, Ini Penjelasan Panglima Yudo
Ketua Komisi I DPR Minta Panglima TNI Tegur Kasad Dudung yang Tak Hadiri Rapat Kerja
Demi Modal Judi Slot, Buruh Pabrik Nekat Bobol Warung
Sekitar 29 Menit yang laluLongsor Tutup Jalan Garut-Tasikmalaya Longsor, Lalu Lintas Terganggu
Sekitar 31 Menit yang laluSekretaris Camat di Alor Tega Tiduri Anak Tiri selama 9 Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluDMI Kota Semarang Minta Takmir Cegah Ada Politik Praktis di Masjid
Sekitar 1 Jam yang laluIngin Kuasai Truk Tronton Berisi Ratusan Bal Pakaian Impor, Sopir Ngaku Dibegal
Sekitar 2 Jam yang laluKecamatan dan Desa di Banyuwangi Serentak Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan
Sekitar 2 Jam yang laluGanjar Setuju Larangan Buka Puasa Bersama: Waspada Menuju Endemi dan Hindari Pamer
Sekitar 2 Jam yang laluAda Mancing Gratis di Semarang Zoo, Bisa Jadi Pilihan Ngabuburit saat Puasa Ramadan
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Adu Jotos, Polisi Berpangkat Bripda Pukul Brimob Senior Karena Hal Sepele
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 10 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 13 Jam yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: 6 Laga Tak Pernah Menang, Persebaya Wajib Kalahkan Persikabo
Sekitar 2 Jam yang laluBRI Liga 1: Dedi Kusnandar Ingin Bawa Persib Raih Kemenangan Perdana di Awal Bulan Ramadan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami