Merdeka.com - Terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Luthfi Hasan Ishaaq, nampaknya selalu berkelit saban ditanya soal kasus oleh para jurnalis. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu sepertinya enggan menanggapi pertanyaan para wartawan, dan kerap melontarkan jawaban khas.

"Itu tanya ke penasihat hukum saya. Itu domain PH," kata Luthfi usai mendengarkan tanggapan jaksa penuntut umum pada KPK atas nota keberatan (eksepsi), di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (8/7).

Luthfi pun selalu pasang muka masam ketika didekati atau diburu awak media. Pun saat ditanya soal nama-nama para kader PKS diduga ikut menerima duit komisi hasil proyek, seperti Hilmi Aminuddin dan Ahmad Heryawan, raut wajahnya selalu ditekuk.

Lantas, saat disinggung soal putusan dua bos Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy dan H. Juard Effendi, yang menurut majelis hakim terbukti menyuap dia, Luthfi lagi-lagi enggan menanggapi, dia pun cuma menjawab singkat.

"Nanti kita buktikan," ujar Luthfi.

Kemudian, Luthfi juga dicecar wartawan kenapa tidak mengajukan pra peradilan sewaktu merasa dizalimi oleh KPK. Tetapi, lagi-lagi Luthfi mengatakan supaya hal itu ditanyakan ke pengacaranya.