Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditangkap polisi, PSK Dolly ngamuk di Polrestabes Surabaya

Ditangkap polisi, PSK Dolly ngamuk di Polrestabes Surabaya Tersangka ngamuk. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tri Wahyuni, salah satu pekerja sek komersial (PSK) di Dolly, Surabaya, Jawa Timur, tiba-tiba menjerit histeris di kantor Satreskoba lantai lima Gedung Reskrim Polrestabes Surabaya, Jumat (23/11) sore. Perempuan 32 tahun itu mengamuk usai digelandang anggota polisi karena kasus kepemilikan 0,5 gram sabu-sabu.

Tri Wahyuni merupakan satu di antara 11 tersangka pengguna dan pengedar narkoba di Surabaya yang tertangkap razia yang digelar pihak Reskoba Polrestabes Surabaya selama seminggu.

Dalam aksi histerisnya, perempuan asal Semarang yang menghuni Wisma Adem Ayem, salah satu wisma di komplek lokalisasi Dolly itu, berteriak kencang dan memukul-mukul meja kaca yang ada di depannya.

Aksi Tri Wahyuni, mengundang banyak perhatian petugas lain, yang berada di Gedung Reskrim Polrestabes Surabaya. Beberapa petugas datang di ruangan tempat Tri Wahyuni disidik. Mereka berusaha dan ingin mengetahui apa yang sedang terjadi.

Dan ternyata, seorang perempuan muda yang ditangkap karena kasus narkoba, mengamuk di ruang penyidik. Dia duduk di sofa pojok sendirian sambil menjerit histeris. Dia tidak berkata apa-apa selain menjerit. Kedua tangannya memukul-mukul ke sana-ke mari.

Mengetahui hal ini, beberapa petugas mendekati dan mencoba menenangkannya. Namun, Tri Wahyuni makin histeris. Dia menendang petugas dan mengangkat meja kaca lalu membantingnya. Bahkan, kaki salah seorang petugas terluka karena terkena pecahan kaca.

Teriakan demi teriakan yang keluar dari bibir perempuan berambut lurus sebahu itu, semakin kencang. Tubuhnya terus meronta. Bahkan saat petugas berusaha menenangkannya, tersangka pun berontak dan berusaha mengambil pecahan kaca dari meja yang dibantingnya.

Karena melihat gelagat kalau perempuan dengan rambut dicat warna orange ini, hendak melukai dirinya, dengan cekatan, petugas langsung menghentikan aksi nekat tersangka dengan menangkap dan memindahkannya ke ruangan lain untuk ditenangkan.

Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya Kompol Leonard Sinambela yang turut menenangkan tersangka mengatakan, ada kemungkinan tersangka mengalami depresi.

"Mungkin dia depresi, tak bisa menerima kenyataan. Tersangka ditangkap karena kejahatan yang dia lakukan. Nanti kalau dia sudah tenang kita akan bawa ke psikiater untuk tindakan lebih lanjut," tegas Leonard.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor

Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban

Baca Selengkapnya