Ditangkap di Medan, dua tersangka pembunuhan satu keluarga terbang ke Aceh
Merdeka.com - Satreskrim Polresta Banda Aceh berhasil meringkus dua tersangka pembunuhan satu keluarga di Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Kedua tersangka ditangkap di Bandara Kuala Namu Lantai I, Rabu (10/1) sekira pukul 18.00 WIB dan pagi ini akan diterbangkan ke Aceh.
Penangkapan kedua tersangka ini tidak sampai 2x24 jam yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Muhammad Taufik. Kedua tersangka itu adalah Ridwan (22) warga Gampong Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, sedangkan satu lagi Safrizal (43) warga Gampong Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara.
"Untuk saudara Safrizal masih dalam pemeriksaan keterlibatannya dalam kasus ini," kata Taufik, Rabu malam (10/1).
Taufik menambahkan, pengejaran kedua tersangka itu dimulai sejak Selasa (9/1) setelah sebelumnya melakukan penyelidikan. Kemudian petugas mendapat informasi tersangka berada di Gampong Johan Pahlawan, Kecematan Johan, Kabupaten Aceh Barat.
"Team langsung bergerak ke Aceh Barat, sekira pukul 09.00 WIB dan langsung menuju ke tempat keberadaan pelaku, namun sudah tidak ada lagi," jelasnya.
Setelah itu team mendapatkan informasi tersangka sudah berada di Blangpidie, Kabupaten Abdya. Kata Taufik, team langsung melakukan pengejaran, namun lagi-lagi tersangka sudah tidak lagi berada di tempat.
"Terakhir kita mendapat informasi tersangka sudah ke Medan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, tim langsung bergerak menuju ke Medan. Lalu Rabu (10/1) sekira pukul 16.00 WIB tim mendapat informasi tersangka sedang berada di Bandara Kuala Namu, Medan.
Lalu Taufik berinisiatif untuk meminta bantuan perwakilan Polda Aceh di bandara serta juga dibantu oleh Polres Deli Serdang, Sumatera Utara untuk menangkap kedua tersangka pembunuhan satu keluarga di Banda Aceh.
"Pukul 18.00 WIB terduga pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke Polres Deli Serdang," jelasnya.
Lanjut Taufik, rencananya tim bersama dengan kedua pelaku akan terbang ke Banda Aceh, Kamis (11/1) sekira pukul 07.50 WIB dari Bandara Kuala Namu, Medan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga Jalan Tgk Malem Muda, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh dihebohkan penemuan sekeluarga tewas dalam rumahnya. Warga lalu menaruh curiga sudah 3 hari rumah toko (Ruko) tersebut tak pernah terlihat.
Namun sejak pagi Sabtu pintu ruko milik korban tertutup rapat dan pintu terkunci dari luar. Warga pun mengira korban Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) sedang tidak berada di kediamannya.
Hingga akhirnya, Senin malam (4/1) beberapa orang tetangga rumah korban melaporkan peristiwa ini kepada pihak kepolisian. Petugas pun langsung mendobrak pintu rumah itu yang terkunci rapat dari luar. Petugas menemukan 3 jenazah bersimbah darah di lokasi terpisah.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca Selengkapnya