Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ditahan 7 hari tak terbukti membuat bom, Budi Sinaga dibebaskan Densus 88

Ditahan 7 hari tak terbukti membuat bom, Budi Sinaga dibebaskan Densus 88 Budi dibebaskan Densus 88. ©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Drama penangkapan terduga teroris di Kota Tanjung Balai, Sumut, mulai terkuak. Salah seorang yang ditangkap Densus 88 buka suara setelah dibebaskan karena tidak terbukti terlibat aksi teror.

Adalah Budi Sinaga (34) yang telah dipulangkan ke rumahnya di Beting Kuala Kapias, Teluk Nibung, Tanjung Balai, Senin (21/5) malam. Dia diantar pulang beberapa petugas kepolisian, setelah 7 hari ditahan di Mako Brimob Polda Sumut di Medan.

Namun, dua saudara Budi bernama Beni dan Syaiful belum dipulangkan. Begitu pula dengan Julian, tetangga mereka.

Syaiful dan Beni mengalami luka tembak setelah diterjang timah panas petugas pada saat penangkapan Senin (15/5) pekan lalu. Mereka masih dirawat di RS Bhayangkara Medan. Syaiful dikabarkan dalam kondisi kritis.

Kepulangan Budi disambut hangat keluarga dan tetangganya. Rumah mereka penuh. Tidak ada yang khawatir pria itu terlibat dalam jaringan pelaku teror.

Budi mengaku mendapat tindak kekerasan selama penangkapan dan penahanan. "Polisi mengaku mereka dari kepolisian menangkap saya karena saya diduga melakukan tindak kriminal, yakni membuat bom untuk aksi terorisme," katanya kepada wartawan.

Padahal ternyata dia tidak terlibat sama sekali dengan kelompok teroris mana pun. Dia pun akhirnya dibebaskan. "Alasan mereka, setelah ditahan 7x24 saya tidak terbukti melakukan tindak kriminal yakni membuat bom, sehingga saya dilepaskan," ungkapnya.

Budi berharap aparat keamanan merehabilitasi namanya. "Saya ingin nama saya dibersihkan," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai teknisi elektronik ini.

Sementara Beni dan Syaiful, terutama Syaiful, sempat dikabarkan meninggal dunia ditembak polisi. Dalam video yang beredar di media sosial, dua orang yang diduga adalah kedua pria ini, terkapar di jalan. Sementara petugas bersenjata tampak sibuk di sana.

Pada grafis yang diunggah akun resmi Polda Sumut tertera bahwa 2 orang tewas dalam penangkapan di Tanjung Balai, pekan lalu. Namun tidak diinformasikan siapa yang tewas.

Awalnya Syaiful dan Beni yang diduga tewas. Namun Budi memastikan keduanya masih menjalani perawatan.

Lebih rinci, pada grafis yang diunggah akun itu disebutkan Densus 88 berhasil menangkap 3 terduga teroris di Tanjung Balai. Dinyatakan pula penangkapan itu diwarnai baku tembak. Dua orang terduga teroris disebutkan tewas karena melawan, sedangkan salah satunya ditembak pada bagian kaki dan diamankan.

Tertera kutipan dari Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw yang membeberkan, "Penangkapan dilakukan pada hari ini pada Selasa 15 Mei 2018. Penangkapan pertama dilakukan kepada terduga teroris atas nama Dodi di Tanjung Balai. Penangkapan kedua terjadi pada pukul 12.00 WIB terhadap terduga teroris atas nama Agus Setiawan Sirait di Jalan Yos Sudarso, Teluk Nibung. Sedangkan penangkapan ketiga atas nama Hendra di dekat RSUD dr Tengku Masyhur, Sumatera Utara."

Seperti halnya setelah penangkapan pekan lalu, Polda Sumut juga enggan berkomentar soal pembebasan Budi. Kabid Humas Polda Sumut AKBP Tatan Dirsan Atmaja mengaku tidak tahu informasi itu.

"Jadi kami tidak tahu tentang informasi tersebut. Kami juga mengetahuinya juga dari media, berhubung penindakan tersebut yang melakukan adalah Densus 88 berkenan konfirmasinya ke Densus 88 atau Mabes Polri," jawabnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/5).

Dari rentetan informasi yang beredar terdapat sejumlah nama yang mucul dari penangkapan di Tanjung Balai. Selain Budi, Beni, Syaiful, dan Julian, juga ada nama Dodi, Agus Setiawan Sirait, dan Hendra. Siapa saja atau jumlah pasti yang diamankan dan diduga terlibat dalam aksi terorisme belum dijelaskan pejabat kepolisian terkait, sehingga ada kekhawatiran muncul kesimpangsiuran informasi di masyarakat.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo

Densus 88 Geledah Satu Rumah & Tangkap Empat Terduga Teroris di Sukoharjo

Gawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng

Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.

Baca Selengkapnya
Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah, Berikut 5 Buah Segar Penurun Gula Darah

Beberapa buah manis yang mudah ditemui di sekitar rumah ini bisa bantu turunkan gula darah loh! Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Hati-hati, Ternyata Memotret Orang yang Tidur untuk Bahan Lucu-lucuan Bisa Dipidana

Ternyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.

Baca Selengkapnya