Ditahan 15 hari, 2 mahasiswi Indonesia di Turki akhirnya dibebaskan
Merdeka.com - Seorang mahasiswi berinisial YU yang sedang kuliah di Turki, akhirnya dibebaskan oleh pemerintahan setempat setelah ditahan selama 15 hari. Pembebasan mahasiswi atas lobi yang dilakukan Pemerintah Aceh melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki.
YU dibebaskan oleh otoritas Pemerintah Turki, Kamis (25/8) sore hari waktu setempat. YU ditangkap bersama satu orang lainnya asal Demak atas tuduhan terlibat Gulen. Pembebasan YU karena mahasiswi asal Aceh ini terbukti tidak terlibat dengan kelompok yang paling dicari oleh Pemerintah Turki saat ini, atas tuduhan kudeta beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah mahasiswi tersebut sudah aman, kemarin sudah dibebaskan dan saat ini berada di wisma Indonesia Ankara (KBRI). Kita sedang berdiskusi dengan KBRI di sana, apa (YU) bisa kita pulangkan ke Aceh dulu," ujar Kepala Biro Humas Setda Aceh Frans Dellian, Jumat (26/8).
Frans menyebutkan, Pemerintah Indonesia sedang mengkaji berbagai kemungkinan terkait pendidikan YU. Jika memang memungkinkan, YU tetap akan melanjutkan pendidikan di Turki atau opsi pulang melanjutkan sekolah di Indonesia.
"Kita terus intens berkoordinasi dengan KBRI di sana. Yang pasti alhamdulillah kondisi yang bersangkutan sehat, dan dia di sana (Turki) murni sebagai mahasiswi tanpa terkait dengan organisasi apa pun," tegasnya.
Seperti diketahui bahwa dua mahasiswi Indonesia asal Demak dan Aceh ditangkap kepolisian Turki, karena saat penggerebekan keduanya berada di rumah yayasan milik Fathullah Gulen di Kota Bursa. Setelah ditahan sejak 11 Agustus 2016 lalu, kedua mahasiswi tersebut telah dibebaskan dan saat ini berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara.
Baca juga:
Dua pelajar Indonesia ditahan di Turki akhirnya dibebaskan
Tiga mahasiswa ditangkap, DPR minta KBRI lindungi WNI di Turki
2 WNI ditangkap di Turki saat petugas razia basis Hizmet
Ketua DPR minta pemerintah proaktif urus WNI ditangkap di Turki
Bahagianya orangtua pelajar di Turki melihat anak mereka bebas
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaFadel Islami, suami Muzdalifah, terpilih sebagai anggota Dewan setelah mencalonkan diri untuk pertama kalinya
Suami Muzdalifah, Fadel Islami terpilih menjadi anggota dewan DPRD Banten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Firli Ajukan 3 Profesor Hukum Sebagai Saksi Meringankan di Kasus Pemerasan SYL
Ketiga pakar bidang hukum itu merupakan saksi meringankan Firli saat gugatan praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN Bali Adukan Dugaan Penggelembungan Suara ke Bawaslu
Timnas AMIN menduga ada kecurangan penggelembungan suara yang dilakukan oleh paslon lainnya di Bali
Baca SelengkapnyaSejarah dan Seluk Beluk Gelar Habib di Indonesia
Habib merujuk pada sebuah gelar bangsawan untuk menyebut orang yang memiliki garis keturunan Rasulullah SAW
Baca SelengkapnyaUlama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca Selengkapnya5 Pelaku Pengeroyokan hingga Tewas di Bali Ditangkap, Tersangka Mengaku Salah Sasaran
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya