Disiksa dan tak digaji majikan, 2 pembantu di Medan kabur
Merdeka.com - Dua orang pembantu asal Ngajuk, Jawa Timur (Jatim) dan Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat melarikan diri karena tidak tahan disiksa majikannya di Medan. Setelah berjalan kaki sekitar 6 Km, mereka diselamatkan warga yang kemudian membawanya ke Polresta Medan.
Kedua pembantu tersebut adalah Fitrianingsih (19) asal Dusun Kedu, Desa Kebun Agung, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jatim, dan Sipora Sanam (23), warga Desa Niunbaun, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kupang, (NTT). Keduanya melarikan diri dari rumah majikannya pasangan suami istri, Is dan Net di Jalan Jose Rizal, Medan.
Fitrianingsih sudah bekerja 15 bulan di rumah Is dan Net. Sedang Sipora membantu di sana selama 10 bulan. Selama bekerja, keduanya belum sekali pun mendapat gaji.
"Janjinya Rp 1 juta sebulan," jelas Fitrianingsih, Sabtu (25/5).
Bukan cuma tak digaji, keduanya juga kerap disiksa Net, sang istri. Saat melarikan diri kepala Firtianingsih dalam keadaan terluka.
"Kami dipukul kalau salah susun barang, ditelanjangi kalau terlambat bangun. Puting payudara kami dicubit hampir setiap hari. Pelaku istrinya, kalau suaminya baik," jelas Fitrianingsih diamini Sipora.
Kedua perempuan muda ini berhasil melarikan diri ketika rumah majikannya sedang kosong, Jumat (24/5) petang sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka menemukan kunci rumah sehingga berhasil membuka pintu.
Setelah berhasil melarikan diri hanya menenteng kantong plastik berisi kain panjang, Fitrianingsih dan Sipora berjalan kaki tanpa tujuan hingga sekitar pintu tol Belmera di Bandar Selamat. Jaraknya sekitar 6 km dari Jalan Jose Rizal.
Di dekat pintu tol itu, mereka ditemukan warga yang kemudian membawanya ke ruang pers Polresta Medan. Setelah menginap semalam di ruang pers dan dibantu wartawan, mereka pun membuat pengaduan ke Polresta Medan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Tewas Disabet Sajam di Mampang Ternyata Sudah Janjian Tawuran Via Medsos
Pemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaAwalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum
Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaMabuk Berat Usai Pesta Miras Malam Tahun Baru, Pemuda Tertidur di Rel Berujung Tewas Ditabrak Kereta
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaSadis! Pedagang Kramatjati Disiram Air Keras-Dibacok hingga Tewas di Tengah Keramaian Pasar
Saat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPasangan Kekasih Konon Tak Boleh Berkunjung ke Candi Termegah di Jatim, Ini Kisah di Baliknya
Di sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca SelengkapnyaMomen Ibu Dikerjain Anaknya Ketemu Mantan Suami, Langsung Auto Mewek & Mesra di Stasiun Kereta
Keduanya terlibat pertemuan haru hingga banjir air mata.
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca Selengkapnya