Diserang dan dicibir banyak orang, Ahok mendadak kalem dan pemaaf
Merdeka.com - Duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa atas kasus dugaan penistaan agama, Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dicibir dan dihujat banyak orang. Terlebih saat Ahok menangis ketika membacakan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa penuntut umum.
Di luar gedung Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ismail Khotob menertawakan Ahok lantaran menangis di depan hakim. "Dia mengatakan dia itu gagah, saya terlatih, badan saya bagus dari TNI Polri eh ternyata nangis. Lucu apa lucu?" ungkap Ismail.
Tidak hanya itu, Ahok juga diserang lawan politiknya. Salah satunya Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto yang menuding Ahok mencari simpati dengan menangis saat menjalani sidang. Yandri menilai tangisan Ahok hanyalah air mata buaya.
"Saya kira itu nangisnya air mata buaya. Itu modus. Tujuannya nyari simpati," kata Yandri di Gedung DPR.
Biasanya, jika diserang lawan politiknya atau ada yang mencibirnya, Ahok langsung balik menyerang. Tapi sejak terbelit kasus dugaan penistaan agama, Ahok mendadak kalem. Dia seolah menjaga omongannya agar tak terbelit kasus. "Ahok juga sudah berubah dan kini lebih santun," ujar Politisi senior PDIP Sabam Sirait.
Ahok mengaku tak mau membalas serangan yang dilancarkan kepadanya. "Saya kira orang boleh tuduh macam-macam bebas kan," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12).
Mantan Bupati Belitung Timur ini ini mengatakan, tidak terlalu banyak berpikir mengenai permasalahan yang tengah berada di hadapannya. Dia hanya mencoba berpikir sederhana dengan tidak menanamkan kebencian terhadap orang lain.
"Saya hanya bisa berpikir sederhana saja, saya diajarin enggak pernah benci sama orang, memusuhi orang, justru saya memaafkan orang-orang yang menentang saya, karena bagi saya mungkin mereka enggak tahu kenapa mereka seperti itu," katanya
Saat disindir soal air mata buaya, Ahok juga menjawab santai. Dia malah menceritakan sudah lama tidak menangis. Seingatnya, terakhir kali menitikkan air mata saat ayahanda meninggal sekitar 19 tahun lalu. "Enggak pernah keluar air mata, pas ayah meninggal saja kita baru keluar air mata," ucapnya.
Ahok kembali menjelaskan, dia menangis karena kemarin persis 19 tahun ayahnya meninggal. Ahok juga terlihat sedih ketika dipeluk kakak angkatnya, Nana Riwayatie. Foto Ahok dipeluk Nana beredar luas dan menjadi viral di dunia maya.
"Jadi kemarin itu saya ingat, ayah saya hormati muslim. saya langsung ingat dalam ajaran Islam itu, kalau kita menyakiti orang tua atau menista orang tua, dalam kepercayaan Islam, ayah kita nangis di kuburan," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya