Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disebut pernah booking anak buah RA, anggota DPRD Jatim ini meradang

Disebut pernah booking anak buah RA, anggota DPRD Jatim ini meradang Ilustrasi Prostitusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Namanya dikait-kaitkan di persidangan kasus mucikari artis dan model, Robby Abbas (RA), anggota DPRD Jawa Timur, Benjamin Kristianto meradang. Pada sidang agenda vonis di Ruang Sidang 7 Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin kemarin (26/10) itu, nama anggota dewan berinisial BK, disebut-sebut pernah menjadi pelanggan 'anak asuh' RA.

‎Kemudian, inisial BK ini, dikait-kaitkan dengan nama anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Benjamin Kristianto. Politikus berinisial BK, yang dalam fakta persidangan disebut sebagai anggota dewan dari provinsi yang memiliki kasus lumpur itu, merupakan salah satu pelanggan para artis, anak buah RA.

Dikonfirmasi wartawan via telepon selulernya, Benjamin mengaku kaget mendengar hal ini. ‎Bahkan, politikus asal Partai Gerindra ini menanyakan kepastian identitas BK itu.

"Ampun. Nama saya disebut-sebut di socmed (media sosial). Coba dicek di DPRD II (kabupaten/kota). Kalau di Jawa Tengah? Mungkin ada anggota dewan berinisial BK," katanya balik bertanya kepada wartawan yang menghubunginya dari Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa malam (27/10).

‎Politikus yang juga berprofesi sebagai dokter ini merasa namanya dicemarkan atas kasus ini. Tak hanya namanya, dan statusnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur, melainkan juga partai yang membesarkannya, yaitu Partai Gerindra.

"Saya ingin mencari tahu dulu, apakah BK itu benar saya. Saya belum ingin melapor dulu. Saya akan selidiki apakah BK yang disebut itu saya, atau anggota DPRD Jawa Tengah, Jawa Barat atau tingkat II," tandasnya.

Seperti diketahui, pada sidang kasus mucikari artis, RA, pengacara terdakwa, Pieter Ell menyebut, anggota dewan ‎dari provinsi Pulau Jawa ini. Fakta tersebut berasal dari kesaksian para artis, yang menjadi PSK-PSKnya.

Bahkan, dalam sidang yang dipimpin Hakim Effendi Muhtar itu disebutkan, BK tidak hanya pernah membooking Amel Alvi saat berada di Surabaya pada 2014 lalu. Tapi juga ada nama Tyas Mirasih yang dibanderol Rp 22 juta, dan Shinta Bachir juga pernah melayani syahwat BK.

"Amel Alviani telah mengaku tiga kali transaksi, satu kali di Surabaya tahun 2014 dengan biaya Rp 15 juta, satu kali di Hotel Pan Pacific pada 2014 dengan biaya transaksi Rp 15 juta, dan terakhir pada 2015 di Pasific Place dengan biaya Rp 20 juta," kata Hakim Effendi di persidangan.

Sementara Pieter Ell menyebut BK adalah seorang anggota DPRD tingkat provinsi di Pulau Jawa. ‎"Provinsinya yang ada bencana lumpurnya," kata Pieter usai sidang waktu itu.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Anak Bupati Rembang Ini Terpilih Jadi Anggota DPRD, Begini Kisah di Baliknya

Dua Anak Bupati Rembang Ini Terpilih Jadi Anggota DPRD, Begini Kisah di Baliknya

Bupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

Simpan Sabu, Anggota DPRD Ditangkap BNN NTT

RW ternyata salah satu anggota Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya
Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'

Arahan Jenderal Polisi Besan Ketua MPR ke Anak Buah 'Tolong Tidak Ikut Campur'

Jenderal polisi besan Ketua MPR beri pesan tegas ke anggotanya guna mempersiapkan Pemilu 2024. Begini isinya.

Baca Selengkapnya
Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa

Polisi Kirim Berkas Tersangka Kasus Pembunuhan Dante Anak Tamara ke Jaksa

Berkas tersebut telah dikirim polisi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya