Disdikbud Subang Tak Tahu Soal Kegiatan Siswa SMP yang Alami Kecelakaan di Sumedang
Merdeka.com - Puluhan orang telah menjadi korban dalam insiden kecelakaan bus Pariwisata Sri Padma Kencana yang terperosok hingga masuk ke dalam jurang di Jalan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Sebanyak 29 orang meninggal dunia dan 36 orang mengalami luka-luka.
Ternyata, bus yang kini berada di Polsek Cisitu tersebut ingin melakukan kegiatan ziarah. Padahal, Indonesia diketahui masih dalam pandemi Covid-19.
"Berdasarkan informasi pihak keluarga Yayasan, bahwa kegiatan itu adalah ziarah," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Tatang Komara saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/3).
Dia mengungkapkan, kegiatan ziarah yang dilakukan oleh pihak SMP IT Al-Muaawanah, Cisalak, Kabupaten Subang itu tidak diketahui oleh pihak Disdikbud Subang, Jawa Barat.
"Disdikbud tidak mengetahui sama sekali ada kegiatan sekolah yang melibatkan siswa. Hingga terjadi kecelakaan yang memakan banyak korban," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, ada dua korban tambahan yang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Betul, yang meninggal atas nama Ny Mamah dan Ny Euis," kata Eko saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (11/3).
Dengan adanya tambahan dua korban meninggal dunia, sejauh ini total ada 29 orang yang meninggal dalam peristiwa tersebut. Kedua korban itu, kata Eko, meninggal dalam perawatan medis.
"Meninggalnya ketika sudah dibawa dan dirawat ke RSUD Sumedang," ujarnya.
Seperti dilansir dari Antara, pihak kepolisian dengan instansi terkait masih berupaya melakukan evakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang tersebut.
Bus yang bernomor polisi T 7591 TB itu diketahui membawa sebanyak 66 orang penumpang. Akibat kecelakaan yang terjadi pada Rabu (10/3) sekitar pukul 18.30 WIB itu, hampir setengah penumpang dinyatakan meninggal dunia.
Sejak Kamis ini, jajaran kepolisian bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memulai penyelidikan di TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut.
Maka dari itu, sejauh ini pihak kepolisian belum bisa menyampaikan secara pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan maut itu hingga menewaskan 29 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar Setelah Dapat Mimpi Ini
Cak Imin berziarah ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik
Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca Selengkapnya