Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Disangka perampas senjata, Herianto dipukuli polisi

Disangka perampas senjata, Herianto dipukuli polisi

Merdeka.com - Herianto (35) warga Jeneponto seorang pegawai negeri sipil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang, kabupaten Jeneponto menderita luka robek dan lebam di sekujur tubuhnya, karena dipukuli polisi Polres Gowa pada Minggu (9/12/2012) dini hari.

Saat itu Polres Gowa sedang melakukan operasi rutin dengan merazia kendaraan yang melintas di perbatasan Makassar-Gowa, di Jalan Sultan Hasanuddin. Korban bersama iparnya, Afrisal mengendarai mobil Xenia bernomor polisi DD 704 OV dari arah Makassar hendak pulang ke rumah mertuanya di Jalan Pelita Asri Blok U No. 5 Sungguminasa, Gowa.

Menurut pengakuan Herianto, mobilnya dihentikan oleh sejumlah orang berpakaian preman, dia menduga ia dicegat oleh perampok sehingga ia langsung tancap gas dan melaju melewati razia polisi. Selain itu, korban panik karena dalam kondisi mabuk miras.

Sejumlah polisi mengejar dengan sepeda motor. "Satu motor mendahului mobil saya dan berhenti sekitar 10 meter di depan saya. Saya hentikan mobil lalu turun dan berjalan ke arah dia karena saya mau tanya, salah saya apa," jelas Heri.

Tapi, ia langsung dipukuli, yang pertama ia rasakan di telinga bagian kanan, robek. Setelah itu pukulan bertubi-tubi hingga ia merasa mau pingsan. Ia kemudian digiring ke Pol Lantas yang berada di perbatasan kota.

"Disana saya juga dipukuli dengan popor senjata di bagian muka sampai saya merasa ada yang retak di bagian muka," ujarnya.

Sewaktu di Pos Lantas, Heri menceritakan dirinya ditanya macam-macam. Para polisi menduga dia adalah pelaku perampasan senjata organik V2 sahbara milik siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Makassar yang dirampas Sabtu (8/12/2012) malam.

Korban menceritakan lebih lanjut, dirinya digiring ke Markas Komando Polres Gowa untuk diinterogasi. "Turun dari mobil saya langsung jadi sasaran pemukulan. Padahal saya tidak tahu salah saya apa?," ujar PNS Kesehatan di bagian Poli di RSUD Lanto Daeng Pasewang.

Akibat penganiayaan itu, ia menderita luka bocor di kepala dan luka robek menganga di atas alis serta beberapa bagian tulang muka yang dirasa retak akibat hantaman ganggang senjata.

Selanjutnya ia mengaku diinterogasi oleh Kasatreskrim Polres Gowa. Namun interogasi menunggu hingga Herianto sadar betul, soalnya hingga saat itu dia masih dalam kondisi mabuk ditambah lagi oleng akibat pukulan bertubi-tubi.

"Dalam interogasi terungkap bahwa saya diduga pelaku perampasan senjata siswa di SPN Batua karena nomor polisi mobil yang saya pakai sama persis dengan mobil yang dipakai oleh pelaku yang merampas di Batua. Padahal bukan saya yang merampas saya tidak tahu soal itu ," terangnya.

Korban merasa menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dari Polres Gowa. Pasalnya, dia dipukul tanpa lebih dulu ditanyai. Untuk itu, dia menegaskan akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya

Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.

Baca Selengkapnya
Penuhi Panggilan Polisi, Sihol Situngkir Heran Jadi Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Penuhi Panggilan Polisi, Sihol Situngkir Heran Jadi Tersangka TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman

Sihol Situngkir memenuhi panggilan dari penyidik Bareskrim Polri terkait tersangka TPPO mahasiswa magang ke Jerman

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE

Henri Subiakto Nilai Penangkapan Palti Hutabarat Keliru, Karena Salah Menerapkan Pasal UU ITE

"Pengkapan Palti Hutabarat memakai pasal tersebut jelas keliru. Saya harus mengoreksi kesalahan polisi ini," kata Henri

Baca Selengkapnya
Kesan Pertama Jenderal TNI Bintang Dua Bikin SIM A di Kantor Polisi, Pengunjung Auto Heboh

Kesan Pertama Jenderal TNI Bintang Dua Bikin SIM A di Kantor Polisi, Pengunjung Auto Heboh

Kedatangan jenderal bintang dua itu awalnya disambut Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono

Baca Selengkapnya
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras

Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras

Peristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,

Baca Selengkapnya
Gagahnya Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa saat Jabat Kasat Reskrim, Dikomentari Bintang 1 'Saya Pernah jadi Anak Buah Komandan'

Gagahnya Jenderal Polisi Peraih Adhi Makayasa saat Jabat Kasat Reskrim, Dikomentari Bintang 1 'Saya Pernah jadi Anak Buah Komandan'

Herry menduduki posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2001-2004.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya