Disamakan dengan PKI, PSI laporkan akun media sosial ke Bareskrim
Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melaporkan akun-akun media sosial yang menyebarkan fitnah dengan menuding PSI berhubungan dengan komunisme atau Partai Komunis Indonesia (PKI). Akun-akun tersebut yakni akun Instagram jenderaltua1945, akun twitter @TeSutrisna, @bajugurceleng, @SalmanAfaridzi dan @NOBABIBONG2019.
"Sekali lagi adalah fitnah yang kejam, bahwa sesungguhnya bahwa PSI adalah anak muda yang fresh, dan tidak ada hubungannya dengan konflik ideologis pada tahun 1965," Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni di gedung Bareskrim KKP, Selasa (26/9).
Lima akun dilaporkan karena menuduh lambang atau logo bunga milik PSI dekat dengan komunisme. Raja membantahnya. Logo PSI yang bentuk mawar mempunyai makna lima kelopak yang menggambarkan lima sila Pancasila. Dia menegaskan, tidak ada hubungan historis dan ideologis antara PSI dan PKI. PSI adalah partai baru yang tidak tidak ada hubungan kesejarahan dengan PKI atau konflik ideologis tahun 1965.
"Tidak mungkin kami anti terhadap Pancasila dan tiga kelopak di dalamnya adalah menggambarkan Trisakti yang itu juga bagian ide dari Bung Karno dan semuanya dijelaskan di anggaran dasar dan anggaran rumah tangga," jelasnya.
Dia melanjutkan, kabar hoax ini berdampak pada banyaknya kader PSI yang mempertanyakan status partai. Namun semua bisa diatasi dengan memberikan penjelasan. Semua sudah berkomitmen dan teguh memperjuangkan visi dan misi PSI.
"Tidak terganggu dengan isu-isu semacam ini, tapi ini adalah sebuah fitnah yang menurut kami ini adalah last resort. Kami sebenernya menghargai kebebasan tidak ingin orang berekspresi dibatasi akan tetapi ini sudah menyangkut fitnah terhadap ideologi partai dan dengan sangat terpaksa kami melaporkan ke Kepolisian dan kami meminta polisi untuk mengusut."
Dalam laporannya masih ada hal yang harus lengkapi terlebih terkait administrasi teknis. PSI juga harus berkoordinasi dengan bagian cyber crime.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Minta Publikasi Sirekap Dihentikan, Ini Alasannya
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaPSI: Lanjutkan Sirekap, tapi Penyempurnaan Harus Dilakukan
Sirekap penting sebagai wujud keterbukaan informasi pada masyarakat.
Baca SelengkapnyaLonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PSI soal Dana Kampanye Rp180 Ribu: Bukan Salah, tapi Belum Selesai Diinput
PSI telah menyelesaikan penginputan laporan penggunaan dana kampanye ke KPU.
Baca SelengkapnyaPSI soal Temuan PPATK: Baiknya Dibuka ke Publik Secara Transparan
Dengan dibukanya data temuan itu harapannya tidak lagi ada tuduhan-tuduhan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaPSI akan Tertibkan Pemasangan Baliho agar Tidak Membahayakan
PSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPKS Minta Publikasi Sirekap KPU Dihentikan karena Banyak Kesalahan Sistem
PKS mendesak agar KPU segera menghentikan publikasi Sirekap
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnya