Dirjen Pajak tahu rencana KPK tangkap anak buahnya
Merdeka.com - Kabar tertangkapnya pegawai pajak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata bukan kabar mengejutkan bagi Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kemenkeu Fuad Rahmany. Dia mengaku sudah mengetahui rencana tangkap tangan yang akan dilakukan penyidik KPK.
"Kami sudah tahu dari siang. Bahkan, sebelum penangkapan, kami sudah tahu," ungkap Fuad kepada merdeka.com, Selasa (9/4).
Dia mengaku mengetahui penangkapan ini karena terus menjalin komunikasi intensif dengan instansi antirasuah tersebut. Terlebih, Ditjen Pajak Kemenkeu sudah menandatangani kerja sama dengan KPK. Tujuannya untuk membersihkan instansi pengumpul pendapatan negara tersebut dari berbagai tindak penyimpangan dan penyelewengan.
"Kita akan tangkapin terus yang (pegawai) nakal-nakal kan kita dalam proses pembersihan," tegasnya.
Dia tidak menampik jika ada yang menyebut bahwa di lingkungan Ditjen Pajak masih terdapat pegawai pajak yang nakal. "Oknum pegawai nakal masih ada, kita punya pegawai 32.000 orang, pasti ada saja yang nakal," akunya.
Sebelumnya, KPK menangkap tangan tiga orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Tiga orang pria digelandang tim penyidik KPK sore hari ini. Orang pertama yang dibawa penyidik berkemeja putih tiba di Gedung KPK sekitar pukul 17.20 WIB. Dari jauh terlihat orang yang dibawa penyidik itu tangannya diborgol.
Sementara pelaku kedua dibawa dengan mobil Nissan X-Trail hitam milik KPK bernomor B 1701 RFV. Dalam tangkap tangan yang dilakukan penyidik KPK sore ini, KPK mengamankan barang bukti berupa uang yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.
Barang bukti tersebut kini telah diamankan penyidik KPK. Belum diketahui berapa jumlah pasti nilai uang tersebut.
Tangkap tangan itu diduga terkait pemerasan pajak. "Ini orang pajak yang memeras," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaOtak Pungli di Rutan KPK Diperiksa Sebagai Saksi, Ini yang Bakal Didalami Penyidik
Hengki merupakan ASN yang saat ini bertugas di Pemprov DKI Jakarta. Pada jabatan sebelumnya di KPK, ia bertugas sebagai Keamanan Ketertiban di Rutan KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaKPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaKeponakan Khofifah dan La Nyalla Lolos DPD, Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo Kandas
Agus Rahardjo memperoleh 2,2 juta suara atau posisi kelima teratas dari 13 caleg DPD Jatim yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnya