Dirjen Dukcapil Ungkap Ada Warga Penerima Bansos Covid-19 Punya Mobil
Merdeka.com - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengungkap berdasarkan sistem pendataan Nomor Induk Kependudukan (NIK) diketahui jika ada masyarakat yang menerima bantuan sosial (bansos) Covid-19, ternyata memiliki mobil.
Zudan mengatakan, hal tersebut berhasil diketahui usai pihak Dukcapil telah melakukan integrasi data untuk penyaluran beragam bantuan sosial dari kementerian atau lembaga melalui sistem NIK.
"Sehingga kita bisa tahu dalam sistem kita nampak satu penduduk ini, punya mobil, punya bantuan apa itu bisa mulai kelihatan ini," kata Zudan saat webinar melalui kanal Youtube KPK RI, Kamis (19/8).
Oleh karena itu, Zudan menyampaikan saat ini pihaknya terus berkoordinasi bersama kementerian atau lembaga untuk terus mencocokan serta memadankan data NIK dengan jatah penerima.
"Nanti kami bersama kementerian lembaga untuk mulai memilah yang sudah dapat bantuan misal A tidak dapat bantuan B, atau kalau secara aturan masih bisa dapat bantuan, berapa dia dapat bantuan," ujar dia.
Sebab, dari materi yang ditampilkan Zudan saat webinar terlihat beberapa data warga yang identitas dan namanya diburamkan. Tercatat memiliki mobil, namun turut menerima bantuan sosial.
Bantuan yang mereka terima seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Bantuan Iuran (PBI), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), subsidi listrik PLN, Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).
"Kami blur gambarnya. Dia punya kendaraan bermotor, satu motor, satu mobil, menerima bansos PKH, menerima PBI, peserta BPJS Kesehatan, masuk dalam DTKS, dan menerima subsidi listrik PLN," kata Zudan.
Sehingga, Zudan mengatakan pihaknya masih memerlukan seleksi agar bansos yang disalurkan tepat sasaran. "Ini kita coba terus melakukan sebuah sistem yang bisa memilah agar ada ketepatan agar lebih akurat lagi dalam bantuan sosial," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMuhadjir: Terlalu Muskil Kunker Jokowi Bagikan Bansos Bisa Pengaruhi Suara Nasional
Muhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca Selengkapnya