Direlokasi, warga Kampung Pulo takut biaya hidup tinggi di Rusunawa
![Direlokasi, warga Kampung Pulo takut biaya hidup tinggi di Rusunawa](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/08/20/583659/540x270/direlokasi-warga-kampung-pulo-takut-biaya-hidup-tinggi-di-rusunawa.jpg)
Merdeka.com - Pemukiman warga di Kampung Pulo, Jatinegara digusur oleh Pemprov DKI dengan bantuan Satpol PP, polisi dan TNI. Namun, warga melakukan perlawanan hingga berujung bentrokan.
Padahal, dua minggu sebelum penggusuran, Pemprov DKI sudah mengirimkan SP3 tentang adanya penggusuran hari ini. Namun demikian, masih ada warga yang tetap memilih bertahan, sebagian sudah pindah ke Rusunawa eks DPU Jatinegara Barat, tempat yang telah disediakan oleh Pemprov bagi warga korban relokasi penggusuran di Kampung Pulo.
Ketua RT 01 Kampung Pulo, Fatulah (38) mengaku, meski Pemprov sudah menyediakan rusun, namun ada keengganan warga terkait tidak adanya ganti rugi atas tanah yang telah mereka miliki bertahun-tahun. Besarnya biaya tinggal di rusun juga dipertimbangkan oleh warga tersebut.
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
-
Apa yang membuat orang merasa kecewa? 'Kekecewaan terbesar adalah saat orang yang kita cintai menjadi sumber kekecewaan itu sendiri.'
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Apa yang dimaksud kata-kata kecewa? Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya.
-
Siapa saja yang bisa merasakan kecewa? Rasa kecewa adalah sebuah emosi yang muncul saat harapan atau ekspektasi seseorang tak terpenuhi.
-
Bagaimana cara mengekspresikan rasa kecewa dalam bahasa Jawa? Kata-kata marah dan kecewa Bahasa Jawa berikut ini bisa wakili perasaan dan isi hatimu saat ini.
"Kami merasa keberatan tinggal di rusun. Di sana kami harus bayar Rp 300 ribu per bulan, belum listrik dan airnya. Kan itu Rusunawa bukan Rusunami, sedangkan tanah ini kami bayar PBB setiap tahun," ujar Fatulah yang mengaku telah 30 tahun menetap di Kampung Pulo, Kamis (20/8).
Rusun eks DPU Jatinegara Barat yang disediakan Pemprov DKI memiliki 16 lantai yang dipersiapkan bagi 429 warga yang telah mendapat kunci rumah. Setiap warga Kampung Pulo mendapat jatah rumah yang berupa bidang berukuran 6x7 m2. Di dalamnya terdapat 2 kamar tidur 2,5x2,5 m2, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 tempat jemuran, dan 1 ruang keluarga. Selain itu, Rusunawa juga dilengkapi masjid dan musala serta taman.
Meski demikian, Fatulah mengaku kurang puas karena kurangnya informasi terkait proses evakuasi warga ke rusun tersebut. "Proses evakuasi ya kami bingung. Info tidak jelas. Status masuknya gimana, dan gimana hak kami nanti. Kalau soal layak ya di sini juga layak sebenarnya. Di sini kami punya hak kok," paparnya yang mengaku punya sertifikat tanah zaman Belanda ini.
Sementara itu, warga kampung Pulo lainnya, Subur (41) mengaku lebih nyaman tinggal di Kampung Pulo ketimbang di Rusunawa eks DPU. Kata dia, biaya hidupnya pasti akan lebih tinggi dari adanya biaya sewa Rusunawa.
"Kalau dibilang sih kami lebih senang di sana (Kampung Pulo). Soalnya, kami bisa cari pekerjaan tambahan, istri saya bisa buka warung. Di sini katanya kalau mau buka warung harus diundi lagi," tutur ayah empat anak ini.
Subur sendiri tinggal bersama istrinya, Lina (38) beserta keempat anak mereka. Dalam bidang 6x7 itu mereka akan berbagi kamar seadanya. Hal yang sama dikeluhkan Subur, yakni biaya hidup yang makin bertambah.
"Dulu kan enggak biaya hanya listrik dan air. Lebih beban juga. Kita juga enggak tahu apa ini tetap atau ada kenaikan lagi," papar lelaki yang bekerja sebagai serabutan di tempat pemasang iklan ini.
Meski telah tinggal di rusun eks DPU, Subur tidak memaksa warga lainnya untuk bersama-sama tinggal di rumah baru bagi warga Kampung Pulo tersebut. Kata dia, setiap warga punya hak untuk memilih meski telah dianjurkan untuk pindah oleh Pemprov DKI.
"Di sana juga bisa hidup, emang sih lebih sering banjir. Tergantung setiap orang. Mau datang ya silakan," tandas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Nasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/15/1692083638382-ohrx9.jpeg)
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca Selengkapnya![Buat Jalan Provinsi, Segini Ganti Rugi Lahan Warga di IKN Bikin Melongo](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/16/1715864545974-86jlx.jpeg)
Rumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca Selengkapnya![Alasan Warga Tak Ingin Huni Rusun Nagrak: Kampung Susun Bayam Sudah Ada, Untuk Apa Pindah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/17/1689582997928-6lblbg.jpeg)
"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca Selengkapnya![Melihat Kampung Milyarder Dadakan Relokasi Pertamina di Tuban, Megah dan Ada yang Pakai Marmer](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/12/1694505577484-3v06f.jpeg)
Kabar terbarunya, sejumlah kediaman di kampung relokasi tersebut nampak begitu megah dan mewah.
Baca Selengkapnya![Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/3/1704288856958-7v7cfl.jpeg)
Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.
Baca Selengkapnya![Cerita Warga yang Tinggal di Kampung Mati Lebak, Hanya Tersisa 4 Keluarga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/7/23/1690110104502-um4fb.jpeg)
Ditumbuhi semak belukar, warga mengaku hampir tiap malam membunuh ular.
Baca Selengkapnya![Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/6/1693986443366-o8qfw.jpeg)
"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca Selengkapnya![Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/08/07/095940.091-1722999506985-j16jsjpeg-1.jpeg)
Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca Selengkapnya![Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/19/1695097544198-yveiz.jpeg)
Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.
Baca Selengkapnya![Relokasi Warga Pulau Rempang, Segini Hitungan Ganti Rugi dari Pemerintah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/9/17/1694960950969-ni8or.jpeg)
Pemerintah ingin merelokasi warga di Pulau Rempang untuk mewujudkan kawasan Rempang Eco City.
Baca Selengkapnya![Fenomena Rumah Paku di Cina: Enggan Dipindahkan Pilih Bertahan di Tengah Jalan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/03/15/174615.783-fenomena-nail-house-di-cina-rumah-tak-tergusur-di-tengah-jalan-tol-1.jpeg)
Bukan hanya di Cina, rumah paku ternyata juga ada di Indonesia lho!
Baca Selengkapnya![Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/16/1708081787618-ekw9p.jpeg)
Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya