Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Direktur Perusahaan Alat Medis Tipu RSO Purwokerto Rp 7 Miliar

Direktur Perusahaan Alat Medis Tipu RSO Purwokerto Rp 7 Miliar Ilustrasi borgol. ©2013 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Seorang warga berinisial Ben (55), ditetapkan tersangka oleh Kepolisian Resor Kota Banyumas, Jawa Tengah, dalam kasus dugaan penipuan pengadaan barang berupa alat medis jenis Magnetic Resonance Imoging (MRI) dengan kerugian mencapai Rp7 miliar.

"Kami telah menetapkan Ben sebagai tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan," kata Kepala Satreskrim Polresta Banyumas Komisaris Polisi Berry saat dikonfirmasi wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (2/2). Dikutip dari Antara.

Ia mengatakan penetapan tersangka tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan gelar perkara kasus dugaan penipuan dan penggelapan itu.

Informasi yang dihimpun, Ben yang tercatat sebagai warga Duren Sawit, Jakarta Timur, merupakan direktur salah satu perusahaan alat medis di Jakarta.

Ben diduga melakukan penipuan terhadap Rumah Sakit Orthopaedi Purwokerto (RSOP) dalam pembelian alat medis jenis MRI dengan kerugian mencapai kisaran Rp7 miliar.

Kuasa hukum RSOP Purwokerto Arif Budi Cahyono mengatakan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut berawal dari pengajuan kredit yang dilakukan oleh kliennya, Nurbania Putri selaku Direktur RSOP.

Dalam hal ini, Nurbania pada tahun 2017 mengajukan kredit ke Bank Mandiri Cabang Purwokerto sebesar Rp10 miliar untuk pengadaan atau pembelian alat MRI tersebut.

Akan tetapi pengajuan kredit tersebut ditolak dan salah seorang pegawai Bank Mandiri menyarankan Nurbania untuk membeli alat MRI tersebut melalui rekanannya di Jakarta dengan harga yang lebih murah, yakni Rp7 miliar.

Terkait dengan hal itu, pihak Bank Mandiri bersedia mencairkan kredit sebesar Rp4,8 miliar dan pihak RSOP menyediakan Rp2,2 miliar guna membeli alat MRI tersebut.

"Namun setelah ditunggu hingga sekitar enam bulan, alat MRI tidak juga datang," kata Arif.

Selang beberapa bulan kemudian, kata dia, alat MRI yang dijanjikan Ben akhirnya datang namun ternyata mereknya tidak sesuai dengan perjanjian awal.

Bahkan setelah diteliti, lanjut dia, alat MRI tersebut ternyata merupakan barang bekas dan tidak memiliki izin legalitas.

Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihak RSOP akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polresta Banyumas.

"Kasus itu dilaporkan lantaran pihak RSOP sudah dirugikan selain alat MRI yang tidak bisa digunakan dan tidak memiliki izin legalitas, juga merupakan barang bekas serta sudah ada pencairan kredit di Bank Mandiri yang mencapai Rp4,8 miliar," katanya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah

Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis

Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu Sopir Bergaji Rp 50 Ribu dan Diremehkan, Pemuda di Tasikmalaya Kini Hasilkan Cuan Rp1 Miliar dari Barang Bekas Ini

Dulu dipandang sebelah mata, pemuda berusia 26 tahun ini buktikan kesuksesan.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya