Merdeka.com - Polres Jakarta Timur belum menerima laporan kasus perampokan uang Rp 35 juta milik orangtua RI (11), bocah Kelas 5 SD yang meninggal dunia akibat dugaan pemerkosaan.

"Hari ini tidak ada penugasan penyelidikan ke rumah korban. Laporan kehilangan uang juga belum kami terima," kata Humas Polres Jakarta Timur Didik Haryadi kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (14/1).

Terpisah, Polsek Cakung Jakarta Timur, sudah menerima laporan perampokan tersebut. Kanit Reskrim Polsek Cakung, AKP Sugianto mengatakan saat ini anggota kepolisian sedang memeriksa para saksi untuk menyelidiki kasus perampokan Rp 35 juta ini.

"Masih diselidiki, (tetangga) korban baru saja melapor. Kami sudah turunkan anggota, jadi datanya belum lengkap," kata Sugianto kepada merdeka.com, Senin (14/1).

Sugianto menjelaskan, laporan perampokan datang dari salah satu tetangga korban di Jakarta Timur. Pelapor tersebut mengatakan keluarga korban telah dikelabuhi seorang wanita, yang mengaku sebagai anggota polisi dari Polres Jakarta Timur.

"Baru laporan warga, korban belum laporan. Katanya ada oknum polisi yang datang ke rumahnya, mengaku minta baju Rio (kakak RI) untuk penyelidikan," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan paruh baya mengaku polisi, berhasil mengelabuhi orang tua RI. Akibatnya, uang sumbangan Rp 35 juta dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), ludes dibawa pelaku.

"Akunya dari polres mau ambil baju (korban), saya mau dibawa ke polres juga sama ibu. Ciri-ciri gemuk ada tahi lalatnya, baju hijau pakai kerudung," kata orangtua RI, Sunoto.

Polisi bantah diamkan kasus pemerkosaan bocah RTak ditahan, pemerkosa anak SD di Pasar Rebo diduga kaburBocah 4 tahun gagalkan pemerkosaan, pelaku hanya wajib laporParlemen Inggris sebut rok mini dapat menyebabkan pemerkosaanMerasa diadili masyarakat, keluarga RI pindah rumahPengakuan ayah bejat yang setubuhi anak kandungPemerkosa RI derita kelainan seksual & suka 'jajan' wanita2 Kali dicabuli bapaknya, RI meninggal tertular penyakitPolisi: RI dicabuli bapaknya sejak OktoberPemerkosa RI terancam 15 tahun penjara