Merdeka.com - Diduga dipicu dendam lama, dua warga di Desa Banato Rejo, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat terlibat duel bersenjatakan parang, Senin (12/4). Akibat peristiwa tersebut, keduanya yakni Suwito (49) dan Sarino (50) dirawat di rumah sakit terdekat.

"Motif terjadinya penganiayaan tersebut diduga dendam lama. Berawal dari aksi pemukulan terhadap anak Sarino dilakukan anak Suwito yang terjadi beberapa bulan yang lalu," kata Kapolsek Tapango, Ipda Taufik Murwanto kepada wartawan, Rabu (14/4).

Peristiwa tersebut berawal saat Suwito mendatangi rumah Sarino dengan maksud menantang anak Sarino, Jaya Saputra (18) untuk duel parang.

Tantangan tersebut terdengar oleh Sarino. Dia kemudian keluar rumah sambil membawa parang. Sarino dan Suwito lantas terlibat duel hingga terluka. Jaya Saputra juga diketahui sempat membantu ayahnya melawan Suwito.

"Sesudah diparangi, Suwito yang terdesak langsung meninggalkan rumah Sarino dengan kondisi terluka," ungkap Taufiq.

Dia menambahkan, Suwito yang merasa terdesak dan terus dikejar memberikan perlawanan dengan mengayungkan parang hingga ditangkis Sarino menggunakan tangan.

"Setelah Sarino kembali ingin memerangi Suwito, masyarakat setempat langsung memisahkan keduanya dan dibawa ke puskesmas untuk jalani perawatan karena menderita luka," ujar Taufiq.

Karena mengalami luka serius, Suwito dan Sarino saat ini mendapatkan perawatan medis di RSUD Polewali Mandar. Sementara barang bukti berupa parang yang digunakan keduanya diamankan polisi sebagai barang bukti.