Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadat angkat bicara terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia mengakui pemeriksaan itu berkaitan dengan kasus dugaan korupsi dana hibah yang selama ini dikelola legislatif.
"Jadi hari ini saya mendatangi panggilan dari KPK untuk dimintai keterangan. Terkait dengan bagaimana tugas pimpinan DPRD dan anggota DPRD, terkait penyusunan APBD, terutama juga pengalokasian dana hibah dan sebagainya," ujarnya, Rabu (25/1).
Ia menambahkan, terkait hal itu, dirinya pun menjelaskan secara detail mengenai proses soal penyusunan APBD Jatim, dimulai dari mekanisme anggota Dewan menerima aspirasi masyarakat.
"Saya diminta memberikan penjelasan secara detail mengenai proses bagaimana penyusunan APBD Jatim, dimulai dari bagaimana mekanisme anggota Dewan menerima aspirasi masyarakat. Kemudian bagaimana anggota Dewan memperjuangkan aspirasi melalui mekanisme peraturan perundang-undangan yang berlaku, kita jelaskan semuanya sampai detail," tambahnya.
Anwar juga menjelaskan alur aspirasi masyarakat yang terserap itu hingga sampai ke rapat paripurna Dewan. Hingga pada akhirnya, aspirasi tersebut dibawa ke komisi-komisi DPRD Jatim.
"Bahwa aspirasi masyarakat kita terima kemudian kita sampaikan dalam rapat paripurna khusus terkait dengan penyampaian aspirasi. Kemudian dokumen aspirasi itu dibahas oleh komisi-komisi bersama dengan kita. Lalu dokumen itu diserahkan kepada eksekutif untuk dijadikan sebagai bahan-bahan masukan dalam rangka musyawarah perencanaan pembangunan yang outputnya adalah perencanaan kerja daerah," tegasnya.
Anwar pun berharap, dengan penjelasan yang diberikannya, semua persoalan mengenai dana hibah dapat menjadi terang benderang, sehingga kasus ini tak akan jadi polemik lagi di masyarakat.
"Harapannya semoga menjadi terang benderang persoalan ini adalah persoalan yang memang terjadi dan memang harus ada suatu proses hukum yang kita berharap menjadi pelajaran bersama buat kita semuanya. Mudah-mudahan menjelaskan apa yang selama ini masyarakat Jatim selama dua bulan lebih. Saya kira terombang-ambing dengan berbagai polemik dan kejadian seperti ini," tegasnya.
Sebelumnya, KPK juga memeriksa 10 saksi terkait suap dana hibah ini. "Hari ini pemeriksaan saksi tindak pidana korupsi suap dalam pengelolaan dana hibah provinsi Jawa Timur, untuk tersangka SHTPS," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (24/1).
Ke-10 saksi itu antara lain, pihak swasta Dhimas Idam Ali, PNS Sekretariat DPRD Jatim, Zaenal Afif Subeki; ajudan Wakil Ketua DPRD Jatim Veri Agung Aprilya, Della Bonita Anggia Putri; Staf Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim, Maya Dyah Ayu; pegawai BPD Jatim Cabang Sampang, Fahru Rosi; pegawai Bank BRI KC Sampang, H Samsuri.
Kemudian, Sekretaris Camat Robatal Sampang, Rusmin; Kasub Koordinator Perencanaan dan Pendanaan Bappeda Jatim Gigih Budoyo; Staf anggota DPRD Sahat Tua P Simandjuntak, Djoko Heru Pramono; PNS (Staf Subag Rapat dan Risalah Sekwan DPRD Provinsi Jatim). [yan]
Baca juga:
Diduga Terkait Dana Hibah, Pimpinan DPRD Jatim Diperiksa KPK
KPK Periksa 10 Saksi terkait Kasus Suap Dana Hibah Jatim
Soal Kasus Dana Hibah di Pemprov, KPK: Tentunya Ada Kaitannya dengan Eksekutif
Kasus Suap Dana Hibah, Penahanan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Diperpanjang 40 Hari
Kasus Dana Hibah di Jatim, KPK Buka Kemungkinan Periksa Khofifah dan Emil Dardak
KPK Selisik Negosiasi DPRD dan Pemprov Jatim Terkait Dana Hibah Rp7,8 Triliun
Advertisement
Jejak Samanhudi, Dulu Pasangan Politik Kini Terlibat Perampokan Walkot Blitar Santoso
Sekitar 26 Menit yang laluSetahun tak Muncul, Abu Bakar Ba'asyir Ikut Orasi Demo di Bundaran Gladag
Sekitar 27 Menit yang laluSurya Paloh dan Jokowi Kangen-kangenan
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Kumpulkan CCTV, Usut Pelemparan Batu ke Bus Arema Malang
Sekitar 3 Jam yang laluGibran: Tol Lingkar Timur Selatan Solo akan Dibangun 2025
Sekitar 4 Jam yang laluMarbot Masjid di Bengkulu Dibunuh, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 5 Jam yang laluSelundupkan Imigran Rohingya ke Malaysia, Warga Aceh Dibayar Rp1 Juta per Orang
Sekitar 5 Jam yang laluMobil Dinas Gibran Berubah Warna, Kini Ada Logo Solo Safari
Sekitar 9 Jam yang laluBerawal dari Pemabuk Bikin Onar, Polisi Bongkar Produsen Miras di Papua
Sekitar 9 Jam yang laluPrabowo: Peran Babinsa Sangat Strategis
Sekitar 9 Jam yang laluPolisi Bongkar Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Jambi
Sekitar 10 Jam yang laluBegini Cara Wamen ATR Jaga Kerukunan Umat Beragama
Sekitar 10 Jam yang laluSabang Aceh Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo
Sekitar 10 Jam yang laluPolisi Ringkus Komplotan Judi Online Menyusup ke Website Pemerintah
Sekitar 10 Jam yang laluBantah Tabrak Mahasiswi di Cianjur, Begini Pengakuan Lengkap Sopir Audi A8
Sekitar 12 Jam yang laluKetemu Cowok Imut Bikin Kompol Beddy 'Ratakan' Kaget, Ternyata Ini Sosoknya
Sekitar 19 Jam yang laluTeror Geng Bersenjata Tewaskan 78 Petugas Polisi Haiti
Sekitar 19 Jam yang laluCaption Menggemaskan Irjen Krishna Murti soal Perjanjian dengan Bea Cukai
Sekitar 20 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 14 Jam yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 15 Jam yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 15 Jam yang laluEkspresi Mantan Anak Buah Sambo, Arif Rachman Saat Tuntutan 1 Tahun Penjara
Sekitar 15 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 14 Jam yang laluKasus Obstruction of Justice Brigadir J, JPU Tuntut Agus Nurpatria 3 Tahun Bui
Sekitar 15 Jam yang laluTidak Jujur di Persidangan, Hendra Kurniawan Dituntut Tiga Tahun Penjara
Sekitar 15 Jam yang laluEkspresi Mantan Anak Buah Sambo, Arif Rachman Saat Tuntutan 1 Tahun Penjara
Sekitar 15 Jam yang laluHal Memberatkan Hendra Kurniawan hingga Dituntut Jaksa 3 Tahun Bui
Sekitar 14 Jam yang laluPertimbangan JPU Tuntut Irfan Widyanto 1 Tahun Bui: Lulusan Akpol Terbaik Tahun 2010
Sekitar 16 Jam yang laluLengkap, Jaksa Jawab Keraguan Penasihat Hukum soal Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J
Sekitar 17 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 2 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 3 Hari yang laluAdu Hebat Antarlini Bhayangkara FC Vs Dewa United di BRI Liga 1: Potensi Sepi Gol?
Sekitar 1 Jam yang laluPrediksi Bhayangkara FC vs Dewa United di BRI Liga 1: Tak Perlu Banyak Peluang!
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami