Dinkes Yogya lepas nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia atasi DBD
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta bersama Yayasan Tahija dan Fakultas Kedokteran UGM melepas ratusan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia berbentuk telur untuk atasi wabah DBD. Pelepasan telur calon bakal nyamuk yang sudah diinjeksi kandungan Wolbachia tersebut dilakukan di Kecamatan Tegalrejo.
Perwakilan Fakultas kedokteran UGM, Adi Utarini, menjelaskan nyamuk Aedes Aegypti yang dilepaskan di Kecamatan Telogorejo merupakan nyamuk yang telah diinjeksi bakteri Wolbachia. Wolbachia merupakan bakteri alami yang berfungsi mencegah virus dengue.
"Ratusan nyamuk sudah kita lepas di rumah-rumah sebagai upaya mencegah dan menanggulangi demam berdarah," ujar Adi Utarini, Rabu (31/8).
Ia menjelaskan, sistem injeksi nyamuk tersebut telah teruji aman dan murah secara biaya. Nyamuk-nyamuk yang tersebar itu nantinya diharapkan kawin dengan nyamuk yang ada di masyarakat sehingga menghasilkan keturunan nyamuk yang mengandung bakteri Wolbachia.
Dalam rencananya, akan ada 6.000 nyamuk yang akan disebarkan di 14 kecamatan dan 45 kelurahan di Kota Yogya. "Kita sudah secara bertahap menaruh telur nyamuk di beberapa rumah. Rencana akan ada 6.000 ember. Setiap minggu kita akan mengganti telur tersebut selama 8 minggu," ujarnya.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Vita Yulia menilai pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia di Kecamatan Telogorejo tersebut sudah tepat. Sebab berdasarkan data yang dihimpun Dinkes kota Yogyakarta, jumlah warga kecamatan Telogorejo yang pengidap DBD pada tahun 2016 menunjukan angka yang tinggi.
"Data menunjukkan penderita DBD 2016 sampai Agustus ini terbanyak di Tegalrejo, Kricak, Baciro, Kota Baru, Nonoprajan, dan Rejowinangun," ujar Vita Yulia.
Vita Yulia menambahkan bahwa pelepasan nyamuk ini nantinya dapat mengurangi jumlah penderita DBD di kota Yogyakarta yang sejauh 2016 ini tercatat sebanyak 1102 penderita.
"Dari 1102 penderita DBD, 7 di antaranya mengalami kematian," imbuh Vita Yulia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Kaltim Atasi DBD dengan Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Melalui serangkaian penelitian ini diharapkan nyamuk Aedes aegypti terinfeksi dengan Wolbachia
Baca Selengkapnya750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaFOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
45 Warga di Yogyakarta Suspek Antraks
Dinas Kesehatan Yogyakarta saat ini tengah menunggu hasil tes darah dari 45 pasien.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Depok Melonjak, Ini Antisipasi Wali Kota Cegah KLB
Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaAda Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaWaspada Kasus DBD di Jakarta Meningkat, Wilayah Ini Jadi yang Terparah
Ditemukan 200an lebih kasus DBD di satu wilayah Jakarta
Baca Selengkapnya