Dinkes Tegaskan Ivermectin Tidak Digunakan Pasien Covid-19 di Semarang
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menyatakan kabar obat Ivermectin rekomendasi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tidak akan digunakan untuk pengobatan terapi pasien covid-19 di Semarang. Sebab, obat itu belum mendapatkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Kalau bicara pengobatan, secara medis di rumah sakit tidak digunakan. Memang ada beberapa menyampaikan kalau itu bisa untuk penyembuhan, mau itu jumlah berapa dalam jurnal penelitian itu tetap obat cacing bukan obat Covid-19," kata Abdul Hakam saat diwawancarai wartawan di Semarang, Kamis (1/7).
Terkait klaim pasien yang sembuh menggunakan ivermectin, Hakam tak mau mengomentari lebih jauh. "Saya tidak bisa bicara soal itu karena kita tidak menggunakan itu. Tidak bisa komentar," ungkapnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Lurah Pedurungan Kidul, Dyah Winarni membenarkan adanya rencana Moeldoko akan mengirimkan ivermectin ke wilayahnya.
"Memang warga kita banyak yang isoman di rumah. Kita senang kalau obat itu jadi dikirim ke Pedurungan Kidul. Mudah-mudahan bisa menyembuhkan warga kami yang terpapar virus Covid-19," kata Dyah Winarni.
Seperti diberitakan sebelumnya Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Tengah telah memberikan bantuan berupa obat Invermictin, dan tes antigen gratis di 4 Kecamatan yaitu Kecamatan Pedurungan, Semarang Timur, Banyumanik, dan Kecamatan Gayamsari.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaIndonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ciri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya