Dinkes Sumsel Belum Temukan Kasus Covid-19 dari Klaster Demo UU Cipta Kerja
Merdeka.com - Meski menghadirkan ratusan bahkan ribuan massa, aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan buruh menolak Undang-undang Cipta Kerja di Palembang beberapa waktu lalu belum didapati kasus penularan Covid-19. Tracing terus dilakukan bagi pasien yang terkonfirmasi positif baru.
Kepala Seksi Survei dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri memastikan sejauh ini tidak ada pendemo yang terpapar corona setelah berunjuk rasa. Hal itu berdasarkan riwayat bepergian pasien positif baru selama 14 hari terakhir.
"Dari tracing pasien yang baru, mereka jawab tidak ikut demo. Artinya belum ada informasi adanya penularan dari klaster demo," ungkap Yusri, Senin (19/10).
Menurut dia, kondisi itu menunjukkan penularan Covid-19 di Sumsel semakin melandai. Terbukti terjadi perubahan status di 14 kabupaten dan kota menjadi zona orange atau risiko rendah, satu zona kuning dan dua zona merah.
"Mudah-mudahan dengan kondisi ini sudah muncul zona hijau dan mendominasi," ujarnya.
Yusri mengatakan, penurunan kasus terkonfirmasi positif corona mulai berlangsung pada pekan kedua Oktober 2020. Lonjakan kasus sempat terjadi pada akhir September 2020 hingga awal bulan dan peningkatan tertinggi terjadi 6 Oktober 2020 sebanyak 121 kasus.
Berdasarkan data, hari ini terdapat 39 kasus terkonfirmasi positif baru di Sumsel menjadi 7.182 kasus, sembuh bertambah 7 orang menjadi 5.444 pasien, dan meninggal 2 orang menjadi 393 orang. Secara umum angka kesembuhan lebih besar sebanyak 76,63 persen dan kematian 5,49 persen.
"Persentasenya rata-rata 50 orang sembuh setiap harinya," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaUsai Demo Mahasiswa, Muncul Aksi Bela Rektor UP Terkait Pelecehan, Peserta Mengaku Dibayar 'Gocap'
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya