Dinkes Jateng Sebut Penelitian Vaksin Nusantara di RS Kariadi Dihentikan Pemerintah
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan penghentian penelitian vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto merupakan otoritas dari pemerintah pusat.
"Itu kewenangan dari pusat," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo usai meninjau vaksinasi Covid-19 di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Rabu (24/3).
Pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail terkait penelitian vaksin Nusantara yang dilakukan di RSUP Kariadi Semarang. Namun Pemprov Jateng hanya menyediakan tempat penelitian.
"Kita cuma sebatas sebagai tempat penelitian saja. Dinkes sangat dukung produk anak bangsa, bila ada kendala harus bisa diselesaikan," ungkapnya.
Sementara itu Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Parna mengatakan sampai sekarang tidak bisa komunikasi dengan para dokter yang menjadi peneliti vaksin usai dihentikan.
"Kita belum bisa komentar, soalnya penelitinya saja sulit diajak komunikasi dan tidak tahu di mana," kata Parna.
Sampai saat ini, proses penelitian vaksin Covid-19 Nusantara tidak lagi dikerjakan di RS Kariadi dengan berbagai pertimbangan terutama setelah tahapan uji klinis 2 dihentikan oleh BPOM.
"Jadi penelitiannya sudah tidak di Rumah Sakit Kariadi. Tidak tahu kenapa kita tidak dapat informasinya lagi," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Anak Petani Tulungagung Jadi ASN Pertama di Keluarga, Kini Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sekaligus Peternak Kambing Sukses
Ia beberapa kali ingin pindah jurusan karena menjadi dokter bukan cita-citanya
Baca SelengkapnyaPeneliti Ungkap Generasi Muda Punya Ukuran Otak yang Lebih Besar, Ternyata Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
Ternyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaArus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaDinas Perdana, AHY Dampingi Jokowi Resmikan Bendungan Lokak di Sulut
AHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya