Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dinkes Garut Tunggu Hasil Komda KIPI Jabar Soal Warga Meninggal Setelah Divaksinasi

Dinkes Garut Tunggu Hasil Komda KIPI Jabar Soal Warga Meninggal Setelah Divaksinasi Ilustrasi Mayat. ©shutterstock

Merdeka.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan bahwa pihaknya hingga saat ini belum mengetahui penyebab meninggalnya Ijah Hodijah (59) pasca vaksinasi Covid-19. Kasus tersebut saat ini masih dalam tahap observasi yang dilakukan oleh Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) Jawa Barat (Jabar).

"Kita belum ada (terima) hasilnya dari Komda KIPI Provinsi Jawa Barat,” kata Leli, Jumat (15/10).

Leli menjelaskan bahwa dari kronologi yang diterima pihaknya, Ijah diketahui divaksinasi Covid-19 pada Kamis (7/10). Di hari Sabtu (9/10), Ijah merasakan nyeri di bagian dada.

“Minggu (10/10) Ijah dibawa ke rumah sakit, lalu Senin (11/10) pulang paksa, kemudian malamnya meninggal dunia. Namun hingga saat ini hasil dari Komda KIPI Jabar belum kita terima, termasuk terkait nyeri dadanya dari mana, masih diobservasi. Rumah sakit juga belum bisa menentukan karena apa,” jelasnya.

Untuk prosedur vaksinasi, menurut Leli, petugas sudah melakukan semuanya sesuai prosedur, termasuk dalam tahapan skrining. Saat itu, dokter yang melakukan skrining menyatakan bahwa Ijah dinyatakan lolos dan bisa divaksinasi.

“Terlepas dari dia jujur atau tidak, kita tak tahu. Tapi berdasarkan pemeriksaan, dia lolos (bisa divaksinasi Covid-19),” ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, menurut Leli masyarakat tidak perlu takut divaksinasi Covid-19. Ia menyebut bahwa mereka yang sehat setelah divaksinasi lebih banyak.

Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. “Kejadian ini hanya 0,000 berapa persen. Kita juga ligat efeknya, kasus Covid-19 sangat menurun. Jadi tentunya tidak usah takut divaksinasi karena vaksin ini lebih banyak manfaatnya. Ini juga belum ada hasil apakah efek vaksin, atau dia punya riwayat penyakit sebelumnya,” tutup Leli.

Sebelumnya, Ijah Hodijah (59) warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat meninggal dunia beberapa hari setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebelum meninggal, dia sempat mengalami gejala dan mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.

Kakak ipar Ijah, Ai Karwati menuturkan, adiknya meninggal dunia pada Senin (11/10) malam. Adiknya divaksinasi pada Kamis (7/10) di kantor Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dia menceritakan kronologinya. Pada Jumat (8/10), Ijah sempat dibawa berobat. Namun kondisinya tidak membaik. Ijah sempat mengalami sesak dan step. Pada Minggu (10/10) siang, Ijah tidak sadarkan diri. Keluarga membawanya lalu ke rumah sakit swasta. Hingga Senin (11/10) tidak ada perubahan. Masih tidak sadarkan diri.

"Akhirnya dibawa pulang ke rumah. Malamnya, sekitar pukul 23.30 meninggal dunia," kata Ai.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri

Tunggu Arahan KPU Soal ODGJ Mencoblos Pemilu, RSKD Dadi Makassar Siapkan 14 Dokter Psikiatri

RSKD Dadi Makassar merupakan rumah sakit khusus untuk penanganan pasien dengan gangguan kejiwaan.

Baca Selengkapnya
Jangan Dicuci, Ini Cara Jaga Higienitas Telur dengan Tepat Selama Disimpan

Jangan Dicuci, Ini Cara Jaga Higienitas Telur dengan Tepat Selama Disimpan

TIdak sedikit orang yang keliru bahwa dengan membilas telur otomatis akan membuat telur bersih. Inilah cara membersihkan telur yang tepat.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Disiapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024

Pelabuhan Indah Kiat Cilegon, Disiapkan Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2024

Pelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Pernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat

Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya