Dindikbud Tangsel Tidak Tahu 14 Warga Sekolah Positif Covid-19 saat PTM
Merdeka.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku belum mengetahui adanya 14 warga sekolah terkonfirmasi positif Covid-19 selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Temuan ini sebelumnya diungkapkan Dinas Kesehatan Tangsel.
"Kami belum mendapat informasinya. Tetapi sudah disampaikan standar aturannya, jika selama PTM ada yang terkonfirmasi positif, maka PTM dihentikan dullu, pembelajaran dilaksanakan jarak jauh selama 3 x 24 jam," kata Kepala Dindikbud Tangsel Taryono, Rabu (27/10).
Dia menjelaskan, kebijakan kembali ke PJJ (pembelajaran jarak jauh) ketika ditemukan adanya kasus positif Covid-19 mengacu pada SKB 4 Menteri. "Berdasar SKB 4 menteri panduan belajar masa pendemi," jelasnya.
Sementara itu, berdasarkan panduan Dinas Kesehatan Tangsel, jika ditemukan adanya kasus positif Covid-19 pada masa PTM, maka satgas di masing-masing satuan pendidikan (sekolah) melakukan berbagai langkah, seperti mendisinfeksi ruang dan lingkungan sekolah, mengisolasi warga sekolah di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), melakukan tracing terhadap kontak erat kasus terkonfirmasi, edukasi penerapan prokes 5M, dan sekolah yang ditemukan kasus positif disarankan untuk tutup selama 7 hari.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan menyebutkan ada 14 warga sekolah di Tangsel, terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan PCR dan tes antigen 5.811 orang warga 249 sekolah dan selama periode PTM terbatas di Tangsel.
Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Alin Hendarlin menyatakan, ke-14 orang itu saat ini telah dinyatakan negatif Covid-19.
"Ada total 14 orang dari mulai tes dilaksanakan, sudah dicek ulang dengan PCR dan hasilnya negatif," kata Alin, Rabu (27/10).
Lebih rinci dia menjelaskan bahwa, skrining terhadap warga sekolah itu dilaksanakan di 249 sekolah. Mereka melakukan pengambilan sampel pada 2 PAUD/sederajat, 21 TK sederajat, 141 SD/sederajat, 49 SMP sederajat, 33 SMA sederajat, dan tiga pondok pesantren.
"Sasarannya adalah guru, murid, dan yang lainnya. Rinciannya 2.447 guru, 3.215 murid dan 149 orang kategori yang lainnya dengan total sampel sebanyak 5.811 dengan PCR dan swab tes antigen," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaPemuda ini Menangis Tak Percaya Berhasil jadi Tentara, Pernah 9 Kali Gagal Tes Sampai Kolonel TNI Kaget
Momen seorang Kolonel TNI AD temui prajurit baru yang berhasil lolos pendidikan setelah 9 kali gagal.
Baca Selengkapnya