Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsudin: Jangan dipersoalkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa

Din Syamsudin: Jangan dipersoalkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa Din Syamsuddin. ©2017 Merdeka.com/Raynaldo

Merdeka.com - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsudin menyatakan, tidak perlu lagi mempersoalkan lahirnya Pancasila dan siapa pencetusnya. Tetapi yang paling penting adalah isi dan pengamalan, baik oleh rakyat Indonesia maupun secara kenegaraan.

"Jangan dipersoalkan kapan Pancasila lahir dan oleh siapa, karena kita baca di notulensi sekitar BUPKI dan sebelum kemerdekaan, banyak tokoh yang menyuarakan serupa dan juga kapannya (jangan dipersoalkan). Tetapi yang paling penting adalah isinya," kata Din Syamsudin usai memberikan ceramah di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (UB) Malang, Kamis (31/5) malam.

Din juga menegaskan, dari perspektif agama sebagaimana hasil Musyawarah Besar Pemuka Agama Kerukunan Bangsa termasuk Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama Tentang Wasattiyah Islam, Pancasila sangat Islami mengandung nilai-nilai Islam.

"Dia bukan agama tetapi ideologi manusia yang merefleksikan nilai-nilai agama. Maka nggak usah ragu-ragu lagi. Mari kita amalkan, sambil kita desakkan pada penyelenggara negara untuk mengamalkan Pancasila secara konsekuwen," katanya.

Jangan sampai, kata Din, sistem politik Indonesia nantinya bertentangan dengan sila ke-4 Pancasila, atau sistem ekonomi Indonesia bertentangan dengan sila ke-5. "Kalau demikian adanya, kita meruntuhkan Pancasila dengan sendirinya," tegasnya.

Tepat saat Pancasila diperingati 1 Juni, Din berpesan agar jangan juga terjebak pada peringatan seremonial dan klaim sebagai yang paling Pancasilais. Apalagi menganggap yang lain tidak Pancasilais.

"Tetapi diamalkan secara nyata secara konsekuen, sampai memasuki kehidupan kenegaraan, struktur kenegaraan, undang-undang dan lain-sebagainya. Terutama bagi bangsa yang yang majemuk, mengamalkannya sebagai titik temu pandangan bagi semua kalangan yang berbeda, agama, suku bangsa," jelasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik

Bahas Sengketa Pilpres saat Halalbihalal dengan Cak Imin, Anies Harap Putusan MK Bawa Demokrasi Lebih Baik

Anies berharap kinerja sungguh-sungguh dilakukan Tim Hukum Nasional AMIN terbayar dengan keputusan MK terhadap demokrasi lebih baik ke depan bagi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya

Jenis Tindak Pidana Pemilu, Pahami Pengertian dan Penanganannya

Tindak pidana pemilu menjadi ancaman serius yang dapat merusak integritas dan legitimasi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

17 April Memperingati Hari Sirkus Sedunia, Kenali Sejarahnya

Hari Sirkus Sedunia adalah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet

Jadi Salah Satu Sajian Lebaran, Ini Makna Filosofis Hidangan Lepet

lepet menjadi salah satu kudapan yang diperkenalkan Sunan Kalijaga. Biasanya lepet disajikan pada tanggal 1 Syawal.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya