Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Din Syamsuddin minta pesantren tidak dilabeli sarang radikalisme

Din Syamsuddin minta pesantren tidak dilabeli sarang radikalisme Din Syamsuddin temui utusan mesir. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Generalisasi pesantren sebagai sarang penyebaran paham radikalisme dianggap sebagai sesuatu yang menyesatkan. Sebab, keberadaan pesantren di Indonesia sudah ada sebelum nusantara bersatu menjadi negara Indonesia.

"Tidak boleh digeneralisasi. Kalau ada pihak yang mengenaralisasi itu sangat tidak baik dan sesat menyesatkan," kata Din Syamsuddin yang juga alumnus pesantren Gontor, Jawa Timur, di Jakarta, Rabu (24/2).

Lembaga pesantren, lanjut dia, sejak zaman dulu, sudah melahirkan tokoh-tokoh ulama. Bahwa satu dua ulama menjadi radikal, kata Din, hal itu boleh jadi. Tapi, kata dia, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah untuk pembinaan.

"Jadi tidak bisa kemudian diklaim atau dilabelisasi. Kalau pesantren diklaim sebagai sarang radikalisme ini bisa jadi tendensius dan menghalangi anak-anak islam yang mau belajar agama di pesantren," imbuhnya.

Din mengaku tidak mendapat laporan tentang daftar pesantren yang dicurigai oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Tetapi dalam pertemuan di rumah Wapres Jusuf Kalla (JK) beberapa waktu lalu, daftar nama-nama pesantren tersebut langsung diminta untuk direvisi.

Sebab, ujar Din, pada pertemuan yang dihadiri Menko Polhukam dan ormas-ormas Islam, dihadiri juga oleh para kiai dari pesantren yang namanya masuk dalam daftar dicurigai menjadi sarang teroris.

"Dalam pertemuan antara wapres, Menko Polhukam, BNPT, Kapolri dan ormas-ormas Islam ternyata dalam data laporan itu daftar-daftar pesantren itu langsung dikritik karena kiainya ada di situ dan ternyata tidak benar dan mohon direvisi," cerita mantan Ketua PP Muhammadiyah itu.

Namun pihaknya tidak akan menutup mata jika memang terbukti ada pesantren yang menjadi sarang teroris. Ia menilai ini menjadi kewenangan Kementerian Agama.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat
Din Syamsuddin: Keputusan MK Bukan Kiamat

Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.

Baca Selengkapnya
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024
Ketua MA Ingatkan Warga Peradilan Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Syarifuddin menyebut, para pejabat MA juga saling mengingatkan untuk menjaga netralitas.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Perempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan

Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Digugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini

Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Detik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.

Baca Selengkapnya
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur

Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.

Baca Selengkapnya
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren

Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.

Baca Selengkapnya