Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dimulai dari Kaskus, Awal Mula Perkenalan Ecky dan Angela Berujung Mutilasi

Dimulai dari Kaskus, Awal Mula Perkenalan Ecky dan Angela Berujung Mutilasi Pelaku Mutilasi Ecky dan Korban Angela. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Perlahan, benang merah kasus mutilasi di Bekasi mulai terkuak. Fakta demi fakta diungkap pihak kepolisian berujung penetapan tersangka kasus mutilasi terhadap M Ecky Listhianto (34).

Adalah korban Angela Hindriati Wahyuningsih yang menjadi korban kesadisan Ecky. Nahas bagi perempuan berusia 54 tahun tersebut, perkenalan dengan seorang pria lewat forum Kaskus berujung maut.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkap awal perkenalan keduanya dari Forum Kaskus tahun 2018 silam.

"Awal mula berkenalan di forum berkebun Kaskus tahun 2018 kemudian lanjut komunikasi lewat HP karena di forum Kaskus pelaku minta nomor korban," kata Tommy dalam keterangannya.

Keduanya semakin intens menjalin hubungan. Hubungan makin dalam korban Angela pun minta dinikahi Ecky. Pelaku Ecky yang berstatus masih suami orang ini bingung, kesal dan marah hingga akhirnya gelap mata mencekik Angela sampai tewas.

"Korban minta dinikahi. Tapi pelaku sudah punya istri," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardy Marasabessy.

Berikut kronologi perkenalan pelaku dan korban kasus mutilasi di Bekasi:

Tahun 2018

Ecky dan Angela berkenalan di website Kaskus melalui forum berkebun. Angela yang bekerja di Superindo menawarkan proyek pembuatan kebun sayur hidroponik ke pelaku. Saat itu, keduanya lantas bertukar nomor ponsel.

17 Agustus 2018

Pelaku Ecky dan korban Angela kali pertama bertemu. Mereka berjanjian di mal, Jakarta Selatan untuk membahas proyek hidroponik tersebut.

"Kemudian 17 Agustus 2018 pelaku (bertemu) pertama kali dengan korban di mal, di sana mereka membahas kebun hidroponik yang akan kerja sama dengan Superindo. Kebetulan korban bekerja di Superindo," kata Tommy.

Januari 2019

Korban Angela mengundang pelaku hadiri peringatan 1 tahun meninggalnya anak korban yang jatuh dari apartemen di Taman Rasuna. Di saat yang sama, korban menawarkan apartemennya ke pelaku.

12 Juni 2019

Di bulan ini, korban Angela ditugaskan kantornya untuk berangkat ke Bandung. Namun, usai tugas Bandung, korban malah mengirimkan surat pengunduran diri dan tak pernah terlihat kembali serta tidak mengabari keluarganya.

"Jadi korban ini sempat diutus Superindo ke Bandung. Setelah dari Bandung, korban tak balik lagi dan malah mengundurkan diri dari Superindo," tutur Tommy.

Juli 2019

Satu bulan tidak pernah terdengar kabar, keluarga korban Angela akhirnya membuat laporan orang hilang ke Polda Jawa Barat. Tertulis dalam laporan, korban hilang di salah satu hotel di Bandung.

Keluarga korban panik. Mencari Angela ke sana kemari, termasuk menghubungi pihak Superindo, tempat ia bekerja. Tak diduga, pihak Superindo mengarahkan pencarian ke hidung pelaku Ecky.

"Bahkan pihak Superindo pada saar mencari menunjuk ke laki-laki atas nama pelaku. Pada saat disamperin (pelaku ngaku) enggak tahu keberadaan korban," ungkap Tommy.

Saat itu, hubungan keduanya masih sebatas relasi pekerjaan. "Waktu itu belum ada hubungan pacaran pelaku dengan korban, tapi sering komunikasi," katanya.

Mei 2020

Di bulan ini, pelaku mengklaim tidak bisa menghubungi korban. Padahal, saat itu ia hendak mengurus balik nama kepemilikan apartemen. Akhirnya, oa mengurus sendiri ke notaris dan masuk persidangan pada Mei 2021.

"Dia menempuh langkah hukum ke notaris dan mengirimkan somasi mengajukan penetapan pengadilan Mei 2020. Pada saat Mei 2021, akhirnya disahka atas nama pelaku," ungkapnya.

Juli 2021

Korban muncul. Menghubungi pelaku dan mengajat ketemuan di Apartemen Kalibata City. Rupanya, semenjak dilaporkan hilang di Bandung, korban berada di apartemen Kalibata.

Saat itu, keduanya terlibat hubungan suami istri. "Belum tahu (keluarga soal keberadaan korban). Kemudian mereka berhubunganlah percintaan di Kalibata City," katanya.

2 November 2021pukul 11.00 Wib

Selanjutnya, korban menghubungi pelaku dan menanyakan alamat indekosnya. Kemudian, keduanya bertemu.

Rupanya, korban mendesak pelaku untuk menikahinya. Karena, telah berhubungan suami istri saat di Apartemen Kalibata City.

Namun, pelaku menolak karena telah mempunyai istri. Kesal, korban Angela mengancam pelaku akan membeberkan perselingkuhan mereka.

Keduanya bertengkar. Berujung pelaku mencekik korban hingga tewas.

Pelaku makin panik setelah korban tewas. Lantas ia langsung membeli kopi guna menyamarkan bau mayat korban. Setelah itu, dua hari pelaku pulang ke rumah bersama keluarganya.

Selanjutnya, tiga hari kemudian berbekal gergaji listrik, pelastik dan boks kontainer pelaku Ecky mendatangi kamar indekosnya.

Saat itulah, pelaku memutilasi korban. "Kemudian tiga hari kemudian datang ke kosan itu jasad berair, dilap pelaku, dicoba masukan ke boks. Akhirnya dibeli plastik dan gergaji habis itu dimutilasi. Ditaruh kontainer," ungkapnya.

Jumat 30 Desember 2022

Selanjutnya, mayat korban Angela yang telah dimutilasi ditemukan sekira pukul 03.23 Wib. Penemuan mayat saat polisi mencari orang hilang atas nama Ecky yang dilaporkan istrinya.

Polisi mendapatkan informasi keberadaan Ecky di indekos tersebut. Bukannya Ecky, polisi malah menemukan jasad Angela.

Di saat bersamaan Ecky mendatangi indekosnya. Kemudian ia langsung ditangkap sata hendak melarikan diri.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rayakan Ulang Tahun ke-15, Intip Transformasi Kenzy Taulany

Rayakan Ulang Tahun ke-15, Intip Transformasi Kenzy Taulany

Kenzy semakin dikenal publik setelah beberapa kali Andre mengajaknya tampil di depan kamera.

Baca Selengkapnya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya

Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.

Baca Selengkapnya
Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Ahok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya

Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Jawab Desakan Pencabutan Status Tersangka, Minta Hakim Tolak Seluruh Gugatan Eks Wamenkum HAM Eddy Hiariej

KPK Jawab Desakan Pencabutan Status Tersangka, Minta Hakim Tolak Seluruh Gugatan Eks Wamenkum HAM Eddy Hiariej

Hal itu diungkapkan Biro hukum KPK dalam sidang lanjutan praperadilan gugatan penetapan tersangka diajukan Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Digelar Sederhana dan Umumkan Nama Lengkap, Intip Momen Tasyakuran Cundamani Anak Denny Caknan dan Bella Bonita

Digelar Sederhana dan Umumkan Nama Lengkap, Intip Momen Tasyakuran Cundamani Anak Denny Caknan dan Bella Bonita

Penyanyi Denny Caknan dan Bella Bonita baru saja menggelar tasyakuran anak pertama hari ini (20/2).

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan Praperadilan Eddy Hiariej, KPK Optimis Hakim Bakal Tolak Gugatan

Jelang Putusan Praperadilan Eddy Hiariej, KPK Optimis Hakim Bakal Tolak Gugatan

Ia juga menekankan, proses penyelidikan hingga penyidikan dan penetapan tersangka telah sesuai oleh penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir: Merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Selesai Februari 2024

Erick Thohir: Merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Selesai Februari 2024

Erick melaporkan, proses merger Angkasa Pura I dan II saat ini telah tuntas setengahnya.

Baca Selengkapnya