Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diminta JK Transparan soal Dana Kemah, Polri Sebut Kasusnya Belum Komprehensif

Diminta JK Transparan soal Dana Kemah, Polri Sebut Kasusnya Belum Komprehensif Brigjen Dedi Prasetyo. ©2018 Liputan6.com/Nafiysul Qodar

Merdeka.com - Penyelidikan kasus dugaan korupsi dana Kemah Pemuda Islam yang menyeret nama Dahnil Anzar Simanjuntak mengundang perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pria yang akrab disapa JK itu meminta polisi transparan dalam penanganan kasus tersebut.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, kasus tersebut ditangani penuh oleh penyidik Polda Metro Jaya. Dia yakin Polda Metro Jaya akan menjelaskan ke publik secara transparan setelah penanganan kasus tersebut lengkap.

"Polda tidak akan menyampaikan ke publik sebelum kasusnya itu betul-betul komprehensif," ujar Dedi, Kamis (29/11).

Dedi menuturkan, kasus dugaan korupsi dana kemah cukup ditangani penyidik Polda Metro Jaya tanpa campur tangan Bareskrim Polri. Dia yakin penyidik menangani kasus tersebut secara profesional dan akan menyampaikan ke publik secara transparan.

"Itu murni Polda. Kecuali melibatkan beberapa locus, nah Mabes yang mengambil alih, melaksanakan koordinasi," tuturnya.

Jenderal bintang satu itu meminta semua pihak bersabar dan tak berspekulasi macam-macam terkait penanganan kasus tersebut. Polisi saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk membuat terang kasus tersebut.

"Tunggu dulu, kita sabar, dalam proses penyidikan kita menerapkan azas praduga tak bersalah," kata Dedi.

Sebelumnya, Wapres JK meminta juru bicara capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak dan pihak-pihak yang diperiksa terkait kasus dugaan korupsi dana kemah mengikuti proses hukum. Namun dia juga meminta polisi transparan dalam menangani kasus tersebut.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menduga ada perbuatan melawan hukum pada kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia yang digelar di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta pada Desember 2017. Polisi mencium aroma korupsi pada kegiatan yang diinisiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani, Ketua Kegiatan dari GP Ansor Safaruddin, dan Abdul Latif dari Kemenpora.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Respons Jusuf Kalla soal Gaduh Isu Pemakzulan Jokowi

Dugaan adanya kecurangan pada PIlpres 2024, membuat isu pemakzulan Jokowi muncul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Alasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah

Alasan JK Baru Terbuka Dukung Anies-Cak Imin: Dulu Saya Netral Untuk Menjaga Kalau Ada Masalah

Menurut Jusuf Kalla, sosok Anies adalah seorang yang baik

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024

Ungkit Bagi-Bagi Bansos, JK Duga Ada Pengkondisian Suara Rakyat untuk Pemilu 2024

Jusuf Kalla atau JK menduga ada pengkondisian suara rakyat bila melihat hasil pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

Jusuf Kalla Ibaratkan Pemimpin seperti Sopir: Kalau Suka Marah Emosi Bisa Tabrakan

JK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.

Baca Selengkapnya