Merdeka.com - Soal berapa besar kenaikan upah buruh, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dibuat pusing. Meski membela kepentingan buruh, Jokowi juga harus memikirkan kepentingan para pengusaha. Sulit untuk memuaskan kedua pihak.

"Kan sudah kita putuskan. Kalau masalah puas atau tidak puas, ya sulit. Nanti kalau saya putuskan 1,9 (Rp 1,9 juta) pasti dari serikat ramai, saya putuskan 2,7 (Rp 2,7 juta) pasti juga pengusahanya ramai. Jadi nggak akan memuaskan semua pihak. Tapi yang saya putuskan itu sudah melalui kalkulasi yang adil lah," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (21/11).

Jokowi menegaskan, kenaikan upah minimum buruh dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 2,2 juta telah ditetapkan. Dan semua pihak seperti dewan pengupahan, perwakilan buruh, dan Apindo telah diundang.

"Wong kemarin sudah saya undang semuanya kok. Pengusaha Apindo sudah saya undang, serikat juga kita undang, Dewan Pengupahan juga kita undang. Artinya, hal yang sudah kita putuskan, jangan sampai nanti ada yang ramai lagi," ujar Jokowi.

Soal penolakan Apindo, Jokowi mengatakan sudah bertemu dengan perwakilan pengusaha dan hal itu sudah dibicarakan. Sedangkan mengenai efek dari UMP DKI yang ditetapkan tinggi tersebut, Pemprov DKI, kata Jokowi, sudah mengundang gubernur Jabar dan gubernur Banten, untuk membahasnya.

"Itu yang kemarin sudah kita itung. Itu kenapa kita ketemu dengan gubernur Banten, gubernur Jawa Barat, itu diambil kalkulasi dari situ. Kalau kita menentukan itu kan pasti ada imbasnya kanan kiri. Itu sudah kita hitung juga. Pak menteri itu menghitung secara makro. Tapi kalau masalah puas dan tidak puas, ya memang sulit," papar Jokowi.

Demikian juga dengan ketidakmampuan kelompok usaha menengah dan kecil dan mikro (UMKM) yang tidak mampu menggaji karyawannya dengan UMP yang tinggi itu, Jokowi mengatakan para pengusaha kecil bisa meminta penangguhan.

"Sebetulnya, angka itu kan nanti bisa minta penangguhan. Yang berat ya memang seperti ini, adalah yang UMKM. Tapi masalah kebijakan itu pasti ada plus minusnya. Kita ambil yang plusnya lah," pungkasnya.