Dilatih ala Militer, Terduga Teroris di Sulsel Rencanakan Penyerangan Aparat
Merdeka.com - Sejumlah terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri di Sulawesi Selatan (Sulsel), merencanakan sejumlah penyerangan terhadap aparat. Pimpinan kelompok tersebut, Basri, diketahui berafiliasi dengan ISIS dan ditangkap Densus 88 tahun 2015. Dia meninggal dunia di Lapas Nusakambangan.
"Penangkapan terduga teroris di wilayah Sulsel ini adalah kelanjutan dari operasi pasca penangkapan Basri, yang berkegiatan mengumpulkan pemuda dari berbagai daerah untuk rencana-rencana penyerangan ke aparat dan pihak-pihak yang menurut mereka tidak sepaham atau tidak sejalan dengan ideologinya," kata Analis Kebijakan Utama Bidang Intelijen Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Polisi Ibnu Suhendra saat konferensi pers bersama Kapolda Sulsel Irjen Polisi Merdysam di aula Mappaouddang, Mapolda Sulsel, Kamis (7/1).
Para pemuda yang dikumpulkan itu antara lain berasal Poso Provinsi Sulawesi Tengah, Bima Provinsi NTB, Sulsel dan Sulbar. Pemuda-pemuda ini menerima doktrin dan latihan militer.
Sebagai persiapan untuk lakukan rencana-rencana penyerangan itu, lanjutnya, mereka lakukan latihan menembak dan naik gunung.
"Belum kita tahu sasarannya apa, tapi niatnya akan lakukan amaliyah bunuh diri namun berhasil kita cegah," kata Ibnu.
Dijelaskan juga, 20 orang terduga teroris itu aktif latihan menembak dan naik gunung sejak Oktober 2020. Namun Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi E Zulpan enggan menjelaskan secara rinci.
"Iya ada lokasi latihannya di hutan tapi tidak usah saya sebut di mana," kata E Zulpan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Total 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya