Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikudeta, Presiden Turki berusaha menuju Istanbul secepatnya

Dikudeta, Presiden Turki berusaha menuju Istanbul secepatnya Recep Tayyip Erdogan. ©www.ibtimes.com

Merdeka.com - REVISI: versi awal berita ini mengandung kekeliruan penerjemahan sehingga artikel tidak akurat. Kesalahan sepenuhnya ada pada tim redaksi

*Judul awalnya ditulis: "Dikudeta, Presiden Turki berusaha kabur lewat Bandara Ataturk" diganti menjadi "Dikudeta, Presiden Turki berusaha menuju Istanbul secepatnya"

Judul yang benar ditambah koreksi substansi badan berita dimutakhirkan pada Sabtu (16/7) pukul 16.32 WIB. Tidak ada sama sekali substansi sumber kantor berita asal yang menyatakan Erdogan kabur ke luar negeri. Redaksi meminta maaf atas kesalahan tersebut.

Berikut berita hasil revisi:

Kantor berita RIA Novosti dan AFP melaporkan, selepas kudeta militer di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan diketahui hendak secepatnya menuju Bandara Internasional Ataturk, Istambul. Saat tentara menyerbu Ankara, Erdogan sedang berada di Kota Marmaris.

Dikutip dari sputniknews.com, Jenderal Angkatan Darat tentara Turki, Umit Dindar mengatakan, militer pemberontak yang melakukan kudeta itu merupakan sebuah kelompok kecil, sehingga tak ada hal yang perlu dikhawatirkan karena akan segera ditangani oleh pihaknya.

"Pemberontak yang mencoba untuk melakukan kudeta merupakan kelompok kecil di militer. Sebagai pemimpin Angkatan Darat Pertama, tidak ada alasan untuk khawatir. Kami sedang mempersiapkan semua langkah yang diperlukan bersama-sama dengan militer terhadap para pemberontak ini," kata Dindar.

Sementara itu, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, pemerintah akan tetap memegang kendali dan para pelaku kudeta akan 'membayar mahal' atas perbuatannya tersebut.

Diketahui, Militer Turki yang melakukan kudeta pada Jumat (15/7) malam waktu Turki, menyebut diri mereka sebagai 'Dewan Perdamaian' di stasiun berita TRT. Mereka menyatakan akan mengumumkan konstitusi baru negara itu, tak lama setelah mereka memberikan perlindungan yang kuat terhadap hak asasi manusia, dan aturan hukum saat meletakkan sebuah transisi menuju pemerintahan demokratis.

Laporan awal menunjukkan, sejumlah tembakan pecah di Istanbul dan Ankara. Sementara tank dan F-16 telah dikerahkan pula dalam upaya balasan pemerintah meredam kudeta militer tersebut.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden

Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru

Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Istana Minta Keluarnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dikaitkan dengan Jokowi

Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.

Baca Selengkapnya