Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dikira buang air kecil, siswi SMA tepergok melahirkan di kebun

Dikira buang air kecil, siswi SMA tepergok melahirkan di kebun Lokasi ID melahirkan bayinya. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lagi-lagi kasus siswi hamil terungkap ke publik. Seorang pelajar SMA swasta di Kota Tangerang hamil dari hasil hubungan gelap. Tragisnya lagi, siswi yang diketahui berinisial ID itu melahirkan bayi di sebuah kebun kosong dekat perumahan penduduk.

ID melahirkan bayinya seorang diri di siang bolong. Warga yang melihat kejadian itu pun menjadi heboh. Beruntung ID dan bayinya selamat.

Kejadian yang menggemparkan warga itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di pinggir Jalan Untung Suropati, RT 4/7, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11). Beruntung ID tepergok warga dan langsung memberikan bantuan.

Bagaimana ID melahirkan di kebun kosong tersebut? Berikut ceritanya:

Jongkok di kebun, ID dikira mau buang air kecil

ID tepergok tengah melahirkan bayi di sebuah kebun warga di pinggir Jalan Untung Suropati, RT 4/7, Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/11). Diduga ID melahirkan bayi dari hasil hubungan gelap.Berdasarkan keterangan warga, Hairul Anwar, peristiwa itu diketahui ibunya, Halimah sekitar pukul 12.30 WIB, saat hendak pergi ke warung. Saat itu Ibu Halimah melihat ID berboncengan dengan temannya masih mengenakan seragam SMA, berhenti di pinggir jalan."Lalu siswi itu pergi ke kebun, sedangkan temannya menunggu di motor. Siswi itu jongkok di dekat tembok rumah warga. Tadinya, Ibu saya mengira dia mau buang air kecil," jelas Hairul Anwar.

ID melahirkan sendirian bayinya di kebun kosong

Ibu Halimah pun tidak menaruh curiga. Dia kira siswi SMA itu hendak buang air kecil. Setelah kembali dari warung, Halimah terkejut melihat ID telah melahirkan bayi laki-laki. Saat itu, celana seragam ID pun telah berlumuran darah. Akhirnya Halimah langsung memanggil warga sekitar. Peristiwa itu pun menjadi heboh."Saya juga lihat, siswi itu sudah duduk lemas di samping bayinya. Tali pusarnya juga belum putus. Dia bahkan tidak teriak kesakitan," kata Hairul.

ID dan bayinya dibawa warga ke Rumah Sakit Melati

Ibu Halimah yang melihat ID berlumuran darah segera berteriak dan meminta bantuan warga. saat itu ID tergelatak lemas di samping bayi yang baru dilahirkannya.Karena iba melihat kejadian tersebut, akhirnya ID dan bayinya oleh Hairul ke Rumah Sakit Melati di Jalan Merdeka, Pos 1, Kota Tangerang. ID dan bayinya segera mendapat perawatan intensif dari pihak Rumah Sakit Melati.Kabar melahirkannya ID pun segera membuat geger warga sekitar. Mereka tidak menduga di siang bolong itu ada seorang siswi yang melahirkan bayi di lingkungan mereka.

Kondisi ID lemah dan si bayi selamat

Pihak RS Melati, Eva Kusnilawati, mengatakan bahwa ID masuk ke RS sekitar pukul pukul 13.00 WIB. Saat ini kondisinya masih lemah dan trauma. Sementara bayinya selamat. "Kondisinya masih kurang baik, jadi tidak bisa diliput mas," ujar Eva Kusnilawati.Kapolsek Karawaci Kompol Jony Panjaitan membenarkan peristiwa tersebut. Namun pihaknya belum memastikan apakah tujuan ID melahirkan di kebun untuk membuang bayinya. "Kita belum tahu alasannya, yang bersangkutan belum kita periksa karena kondisinya masih shock. Kita tunggu sehat dulu," jelasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Ibunya Sudah Meninggal, Siswi SD ini Rawat Adiknya Hingga Sekolah pun Sambil Menggendongnya

Kisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Kisah Siswa Kelas 5 SD di Palembang Jualan Keripik demi Hidupi 3 Adik dan Nenek

Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria

Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur

Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.

Baca Selengkapnya
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya