Dikeroyok Orang Tak Dikenal Saat Demo, Aktivis HMI Lapor Polisi
Merdeka.com - Bentrokan antar mahasiswa dan petugas keamanan saat aksi unjuk rasa Aliansi Sumsel Melawan pekan kemarin berakhir pelaporan ke polisi. Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Suparman, memilih jalur hukum karena menjadi korban pengeroyokan tiga orang tak dikenal.
Ketua HMI Cabang Palembang Eko Hendiyono menjelaskan, kasus pengeroyokan itu sudah dilaporkan ke SPKT Polda Sumsel beberapa hari lalu. "Kami memilih melapor karena ada bukti kuat yakni video saat pengeroyokan terhadap kader HMI atas nama Suparman," ungkap Eko, Selasa (1/10).
Pengeroyokan tersebut terjadi saat bentrokan antar massa dan polisi di depan gedung DPRD Sumsel, 24 September 2019. Korban Suparman dipukuli tiga orang berpakaian bebas tepat di pagar pintu masuk DPRD Sumsel.
Akibat kejadian itu, Suparman sempat dirawat di Rumah Sakit AK Gani Palembang karena mengalami luka tiga jahitan di bibir, lebam di kepala dan mata. "Kami tidak tahu pelakunya siapa, warga biasa atau polisi karena kami belum pernah ketemu dengan para pelaku, kami berharap laporan kami diproses," ujarnya.
"Jika pun nantinya pelakunya diketahui adalah anggota polisi, kami minta profesional, tetap diproses sesuai hukum," sambungnya.
Eko menambahkan, dalam bentrokan tersebut terdapat 13 kader HMI Palembang menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka dari ringan hingga berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.
"Kami hanya laporkan satu korban karena punya bukti kuat. Kami sayangkan aksi damai malah berakhir ricuh dengan aparat," kata dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihaknya tengah memproses laporan tersebut dengan pemanggilan terlapor untuk dimintai keterangan. Siapapun pelakunya, akan diproses secara hukum yang berlaku.
"Kan di situ (TKP) banyak orang, bukan cuma polisi saja. Tapi tetap kita proses, kalau anggota ya tetap diproses," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Polhukam Hadi soal Demo Kecurangan Pemilu: Ah Itu Riak-Riak Kecil
Menko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi Gencar Patroli Siber Antisipasi Serangan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hindari Jalan Gatot Subroto Arah Slipi, Ada Demo Kepala Desa Depan Gedung DPR
Polisi meminta pengendara agar menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidik Sita Ponsel Aiman Witjaksono atas Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Ini Kata Polisi
Menurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnya