Merdeka.com - Program Bela Negara tengah berlangsung di beberapa kota di tanah air. Dalam prosesnya, ternyata banyak peserta jatuh sakit, mulai dari maag hingga diare.

Tim kesehatan Kemenhan, Dr Daud Gunawan Sidarta mengaku heran dengan kejadian ini. Sebab, pihaknya merasa telah memberikan makanan sehat dan bergizi.

"Sakit maag, diare, dan demam, padahal makannya enak-enak," kata Daud saat ditemui merdeka.com di Pusat Perdamaian dan Keamanan Markas Besar TNI, Sentul, Jawa Barat, Kamis pekan lalu.

Terdapat dua peserta tengah terbaring di tempat tidur (Pelbet) saat merdeka.com mengunjungi tempat pelatihan Bela Negara. Peserta sakit itu berusia remaja, mengalami demam dan maag.

Para tim medis tidak tinggal diam melihat keduanya terbaring. Mereka memberikan pelayanan pengobatan pada. Tempat meja tim medis juga penuh obat dari berbagai jenis.

Daud mengungkapkan, selain maag dan diare, banyak juga di antara peserta Bela Negara alami nyeri otot usai pelatihan fisik baris berbaris. Dia menduga kelelahan itu lantaran para peserta tak terbiasa latihan seperti itu.

"Peserta sering mengalami nyeri-nyeri otot karena mereka tak terbiasa baris berbaris," ujarnya.

Menurut Daud, dalam menjaring peserta Bela Negara sebenarnya tidak sembarangan. Ada proses pemeriksaan kesehatannya terlebih dahulu. Mulai dari cek tekanan darah, jantung hingga seluruh badan. Namun tidak ada pemeriksaan darah.

Selain itu, Daud mengaku juga menanyakan riwayat kesehatan peserta. Bila ditemukan ada peserta mempunyai penyakit serius maka instruktur atau pelatih melarang mereka ikut kegiatan.

"Jadi kita tanya punya riwayat apa. Pernah dirawat di mana dan dioperasi enggak?" ungkapnya.

Meski begitu, dirinya juga memberikan kesempatan bagi peserta Bela Negara sakit tetap ikut pelatihan. Namun, porsi latihannya dikurangi. Misalnya, peserta yang pernah mengalami patah tulang tak boleh mengikuti olahraga atau baris berbaris.

"Yang pasti punya darah tinggi, kelainan jantung enggak akan ikut tapi kalau ingin ikut boleh saja. Boleh ikut materi. Kalau fisik baris berbaris engga ikut. Baris berbaris kan harus tegap dan kakinya harus ke atas," ujarnya.

Walau didapati banyak peserta Bela Negara tengah sakit, belum di antara mereka dipulangkan. Proses latihan pun tetap berjalan. Pemahaman materi tentang kecintaan tanah air dan Pancasila terus didoktrin kepada peserta.