Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Banten, menggelar swab atau PCR test, bagi pengemudi ojek online yang kembali diizinkan membawa orang di masa Pandemi Covid-19. Pemeriksaan gratis bagi Ojol ini digelar Dinas Perhubungan Provinsi Banten, di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Jumat (17/7).

"Jadi tidak harus SWAB, rapid test juga bisa. Terpenting, sudah menjalani test bebas covid, persyaratan semua sudah terpenuhi, baru bisa mengangkut penumpang lagi," ungkap Tri Murtopo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang.

Selain syarat tes kesehatan tersebut, pengemudi Ojol juga mesti mengaplikasikan protokol kesehatan setiap beroperasi menarik penumpang, seperti penggunaan helm full face, jaket, penyediaan hand sanitizer dan memasang pembatas antara penumpang dan pengemudi.

"Kalau ada sekat atau pembatas antara driver dengan penumpang, yang ditakutkan penumpang menjadi pembawa virus, tidak akan menular. Begitu juga sebaliknya," jelas dia.

Dia menyebutkan, pelaksanaan pemeriksaan gratis ini dilaksanakan di tiga wilayah Tangerang Raya, Kabupaten, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Dengan target sekitar 2.100 pengemudi ojek online.

"Hari ini, 700 pengemudi ojol di Kota Tangerang, kemudian Senin minggu depan 700 lagi di Kabupaten Tangerang, sisanya 700 lagi di Tangsel. Jadi total 2.100 pengemudi Ojol," jelas dia.

Tri mengakui, jumlah itu belum sebanding dengan seluruh pengemudi Ojol yang ada di Tangerang Raya, berjumlah mencapai 28 ribu pengemudi.

"Tapi pernyataan operator jumlah tersebut tidak semua aktif. Jadi anggaplah swab tes gratis ini adalah stimulan untuk operator, agar bisa melakukan tes serupa," ujar Tri Murtopo.