Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diisukan bakal hapus tari Gending Sriwijaya, Pemkot Palembang berang

Diisukan bakal hapus tari Gending Sriwijaya, Pemkot Palembang berang Tarian Palembang. ©2017 Merdeka.com/sumselprov.go.id

Merdeka.com - Beredarnya kabar Pemkot Palembang akan memusnahkan tari Gending Sriwijaya, membuat Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Sudirman Teguh berang. Dia menampik tudingan itu dan justru mengaku akan menambah tarian baru sebagai kekayaan budaya daerah.

Sudirman menjelaskan, tarian yang diwacanakan dibentuk adalah tari Sambut Palembang Darussalam yang mengilhami Kesultanan Palembang Darussalam yang pernah berjaya di masa lalu. Apalagi, pada masa kerajaan ini tidak ditemukan peninggalan karya seni tari termasuk juga seni lagu, lukis, dan patung.

"Pemberitaan kami ingin memusnahkan tari Gending Sriwijaya, tidak benar, apalagi saya narasumbernya, itu fitnah, yang ada malah kami ingin menambah tarian baru," ungkap Sudirman kepada merdeka.com, Minggu (19/3).

Menurut dia, penambahan tarian ini lantaran Palembang menjadi salah satu daerah di Sumsel yang tidak memiliki tarian khusus. Selama ini, tari penyambutan tamu hanya ditunjukkan dengan tari Gending Sriwijaya atau tari Tanggai yang juga berlaku di Pemprov Sumsel.

"Nah jika sudah ada kita pakai tari Sambut Palembang Darussalam, untuk Gending Sriwijaya dipakai oleh Pemprov Sumsel, bukan menghilangkan," ujarnya.

Meski telah diwacanakan, pihaknya belum menentukan secara teknis bentuk gerakan, musik, lagu, dan pakaian penari dalam tari Sambut Palembang Darussalam. Rencananya, akan digelar lomba cipta tari atau sayembara sehingga dapat diketahui gambaran umumnya.

"Belum terbayang bentuknya seperti apa. Dilombakan dulu habis itu dibahas oleh para seniman dan barulah ditentukan. Targetnya (penyelesaian) juga belum jelas," kata dia.

Sementara itu, budayawan Palembang, Yudi Sarofi menjelaskan, sejauh ini Sumsel memiliki tiga tarian yang paling dikenal luas, yakni tari Tepak Keraton, tari Tanggai, dan tari Gending Sriwijaya yang telah masuk sebagai cagar budaya non-benda tahun 2014 lalu. Selain itu ada beberapa tarian daerah yang biasa dibawakan pada acara seremonial dan tradisi lokal.

"Pembuatan tari baru ini dari diskusi banyak seniman dan budayawan. Palembang tidak punya tarian khusus, padahal punya sejarah kesultanan, nilainya ingin mengembalikan semangat kesultanan itu," pungkasnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sejarah Padang Mangateh, Peternakan Tertua dan Terbesar di Sumatra Barat Warisan Kolonial

Sebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Mengenang Chatib Sulaiman, Tokoh Perjuangan Kemerdekaan yang Namanya Bak Terlupakan

Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
25 Pantun Lucu Palembang, Menghibur dan Bikin Ngakak

25 Pantun Lucu Palembang, Menghibur dan Bikin Ngakak

Pantun adalah salah satu bentuk puisi tradisional yang sangat populer di masyarakat Palembang dan juga di seluruh wilayah Nusantara.

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Stasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Piriang Suluah, Seni Tradisional Simbol Kehidupan Petani di Padang Panjang

Mengenal Tari Piriang Suluah, Seni Tradisional Simbol Kehidupan Petani di Padang Panjang

Kesenian tradisional ini menggambarkan kehidupan masyarakat Padang Panjang yang bekerja sebagai petani.

Baca Selengkapnya