Dihantam ombak, 4 nelayan di Cilacap hilang
Merdeka.com - Dihantam ombak Pantai Selatan akibat cuaca buruk, sebuah kapal ikan KM Berkah Maju milik nelayan Kabupaten Cilacap dilaporkan pecah dan tenggelam di Perairan Laut Selatan Wilayah Kebumen, Jateng. Tepatnya sekitar 6 mil arah Selatan Kecamatan Puring, Kebumen.
Akibatnya 5 nelayan yang berada di KM Berkah yang biasa mencari ikan di kawasan Pantai Laut Selatan itu 1 berhasil diselamatkan. Sementara 4 lainya sampai saat ini dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian.
Dari hasil informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat(9/3) kecelakaan KM Berkah terjadi Kamis(8/3) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu terjadi angin barat yang cukup besar. Akibatnya, kapal yang terbuat hanya dari kayu itu pecah dihantam ombak dan kelima nelayan tenggelam.
Korban selamat adalah Muhajir (50) yaitu pemilik KM Berkah sekaligus tekong warga Perum nelayan PPSC RT.02/ RW.06 Cilacap. Empat korban lain yang masih dalam proses pencarian sampai saat ini adalah Rohmat warga Gumilir, Eno warga Slarang, Ngadino dan Turino warga Gandrungangu, Kawunganten, Cilacap.
“Empat anak buah kapal (ABK) lainnya masih dalam pencarian gabungan tim SAR. Sedangkan Muhajir berhasil diselamatkan karena ditolong oleh nelayan lain yang kebetulan melintas saat kapal pecah dan tenggelam,” tegas Komandan Pos TNI AL Logending, Serma Beny Sabirun kepada merdeka.com Jumat (9/3).
“Korban selamat telah dievakuasi dan dipulangkan ke rumahnya,” jelas Beny Sabirun.
Proses pencarian dan penyisiran sampai pagi ini dilakukan oleh tim SAR gabungan dari TNI, Polair Polres Kebumen, Basarnas Yogyakarta, SAR Elang Perkasa dan SAR Lawet Perkasa Kebumen.
Cuaca buruk dan angin barat laut di laut Selatan masih sangat sangat kencang, tim hanya melakukan penyisiran di pinggir pantai.
“Kita melakukan pencarian secara bergilir. Supaya tenaga tim SAR tidak habis dan efektif. Selain itu pagi ini rencananya tim SAR Cilacap juga akan membantu melakukan pencarian,” jelas Beny.
Beny menambahkan, gelombang di laut selatan memang cukup tinggi lantaran masih terjadi angin barat. Diduga kecelakaan laut tersebut karena kapal terlalu minggir sehingga diterjang gelombang.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca SelengkapnyaDiancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaJenguk Lansia Sebatang Kara, Bupati Ipuk: Terima Kasih Orang-Orang Baik
Jumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaIni Dia 3 Lokasi Paling Menantang saat Mudik Lebaran 2024, Paling Parah di Merak dan Tol Cipali
Menhub mengakui bahwa mudik jalur darat memang tempat paling menantang. Sebab, sering terjadi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya