Diguyur hujan merata, titik api di Sumsel habis
Merdeka.com - Setelah dipenuhi titik api (hotspot) yang menimbulkan kabut asap selama tiga bulan lebih di seluruh wilayah Sumsel, kini guyuran hujan secara merata membuat titik api tersebut tidak ditemukan lagi.
Kasi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten Palembang Indra Purna menjelaskan, dari pantauan Satelit AQUA/TERRA MODIS pada 18 November 2015, tidak ada titik api sama sekali. Kemungkinan besar, kondisi tersebut akan terus terjadi pada beberapa bulan ke depan atau selama musim hujan.
"Alhamdulillah, titik api sudah hilang. Ini karena hujan merata dan intensitas tinggi di seluruh wilayah Sumsel," ungkap Indra kepada merdeka.com, Rabu (18/11).
Pada hari sebelumnya, Indra menuturkan, hotspot memang terpantau sekitar 20 titik di beberapa daerah. Namun, itu hanya titik panas akibat suhu udara yang terdeteksi di atas 30 derajat celsius.
"Saat ini penghujung musim pancaroba dan masuki penghujan. Hotspot yang terpantau kemarin bukan titik api," ujarnya.
Lanjut dia, kualitas udara di Palembang semakin membaik karena kabut asap dinyatakan hilang. Hal ini dibuktikan dengan jarak pandang lebih dari 10 kilometer.
"Kabut asap hilang, jarak pandang normal, dan udara bagus," kata dia.
Meski bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan sudah hilang, Indra mengimbau agar warga waspada terhadap dampak yang ditimbulkan saat musim hujan, yakni tanah longsor, banjir dan angin puting beliung. Sebab, Sumsel merupakan salah satu daerah rawan terjadi bencana tersebut.
"Mayoritas daerah di Sumsel rawan bencana saat musim hujan, ini yang perlu diwaspadai," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jalan Mulus dan Sepi Penyebab Tol Sumatera Rawan Kecelakaan, Pemudik Diminta Waspada
"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaBelum Genap Sehari Pencuri Ini Kembalikan Motor yang Dicuri, Aksinya Malah Bikin Bingung
Pencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaBekasi Diguyur Hujan Deras sejak Siang, Tanggul Kali Cilemahabang Jebol 20 Meter
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaGempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya