Merdeka.com - Genangan di ruas tol Jakarta-Serpong yang terjadi sejak Jumat (26/4) malam kemarin, berangsur surut. Kendaraan kecil atau roda empat juga sudah bisa melintasi jalan tersebut, meski harus tetap berhati-hati.

Pantauan di lokasi tol Jakarta-Serpong, tepatnya di KM8+800, saat ini tinggi genangan hanya berkisar antara 10 sampai 20 centi meter. Menurut petugas, banjir disebabkan mesin pompa penyedot air tak berfungsi.

"Mesinya (pompa) mati, jadi nunggu surut saja. Saat ini sudah berangsur surut, mudah-mudahan tidak hujan lagi," ungkap petugas tol yang tidak mau disebutkan, Sabtu (27/4).

Diterangkan warga di sekitar tol, Herman, meluapnya air hujan hingga menimbulkan genangan ke dua ruas tol Jakarta-Serpong dan sebaliknya itu, lantaran menyempitnya saluran air tol.

"Karena menyempit, tadinya itu kali saluran air buat tol. Karena dilebarkan badan tolnya, akhirnya saluran air menjadi lebih kecil dan air meluap ke jalan tol. Sebelumnya engga pernah tol ini terendam, apalagi sampai selama ini," ungkap dia.

Banjir juga Genangi Perumahan

Selain itu, banjir juga melanda perumahan Puri Bintaro, yang ada di sisi sebelah tol. Tak hanya kawasan perumahan, banjir juga menutup akses jalan Sumatera, di Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Akibatnya, pengguna jalan mesti mencari jalan alternatif lain, guna menghindari genangan.

Mansur, warga Jombang, yang berdekatan dengan area tol Serpong-Jakarta KM8 800 menerangkan, tergenangnya badan tol Serpong-Jakarta karena hilangnya dua anak kali pinggir dan kali bakti.

"Sebelumnya ada tiga kali, yakni kali pinggir, kali tengah dan kali bakti. Sekarang tinggal kali tengah saja, karena sudah jadi perumahan," ucap Mansur, Sabtu (27/4/2019).

Saat ini, terpantau air yang menggenangi ruas tol Serpong-Jakarta KM 8 800, berangsur surut. Kendaraan roda empat (kecil) sudah leluasa melintasi jalan.

Sementara untuk jalan Sumatera, yang berdekatan dengan area tol Serpong-Jakarta KM8 800, saat ini tak bisa dilalui baik untuk kendaraan roda dua dan empat.

Tinggi air di Jalan Sumatera itu, mencapai pinggang orang dewasa. Sementara, akses jalan tersebut, ditutup sementara.Begitu pun, dengan kawasan perumahan Puri Bintaro, yang berbatasan langsung dengan area tol.

"Kalau di Puri Bintaro sudah sering banjir, di sini ada sekitar 350 kepala keluarga dari RT 01 sampai 07 pada satu RW 22," ucap warga Puri Bintaro, Sugeng.

Sugeng mengaku, kawasan perumahan Puri Bintaro, adalah kawasan langganan banjir, setiap kali adanya hujan lebat.

"Kalau hujan lebat pasti banjir, karena ini luapan dari kali Deker,. Saat ini tingginya mencapai 1 meter lebih" ungkapnya.