Merdeka.com - Massa pendukung Prabowo-Sandi dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel berunjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman, depan Monumen Mandala, Rabu, (22/5). Mereka dipimpin Muchtar Daeng Lau,

Mayoritas pengunjuk rasa adalah ibu-ibu. Mereka menamakan aksi mereka sebagai bela negara super damai.

"Kami tidak makar, kami hanya tuntut keadilan dari kecurangan. Semua jalur sudah tertutup, sekarang kami mau bersumpah di hadapan Allah SWT," seru salah satu orator.

Sebuah spanduk besar mereka pajang di tengah aksi. Spanduk bertuliskan tiga tuntutan, yakni menolak hasil pemilu yang penuh kecurangan, diskualifikasi pasangan 01 dan investigasi kematian para penyelenggara pemilu.

Saat orasi masih berlangsung, tiba-tiba gerimis turun disusul hujan lebat. Di bawah komando koordinator aksi, massa diarahkan longmarch ke beberapa ruas jalan dan karena hujan peserta aksi bubar dengan sendirinya.

Aksi ini dipantau langsung oleh Kapolda Sulsel, Irjen Pol Hamidin didampingi beberapa pejabat utama Polda Sulsel. Mereka sebelum memantau kondisi Kota Makassar lewat udara.

"Kita laksanakan pengamanan secara maksimal untuk masyarakat yang melaksanakan hak demokrasinya. Kita kawal sampai ke tujuannya," kata Hamidin.

Hamidin berharap kerusuhan yang dilakukan sekelompok orang di Jakarta tak merembet ke daerah-daerah dan wilayah Makassar tetap aman dan damai.