Digerebek saat keluar kamar, kondisi pasangan selingkuh kacau
Merdeka.com - Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, menangani proses kasus pasangan bukan suami istri yang diketahui berada dalam satu rumah di Desa Doko, Kabupaten Kediri.
Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Budi Nurtjahjo, Kamis, mengatakan polisi masih memproses kasus keduanya. Mereka masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi.
"Kami masih periksa. Tentunya, kami akan proses kasus ini," katanya singkat seperti dikutip Antara, Kamis (31/10).
Warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, resah dengan ulah salah seorang warga mereka yang dinilai sudah menyalahi aturan.
YA (28) yang warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, diketahui berhubungan dengan SU (28), warga Kabupaten Tuban. YA adalah seorang perempuan yang sudah menikah. Dia juga sudah dikaruniai dua orang anak hasil pernikahannya dengan AL (30).
Sejumlah warga mengatakan merasa aneh dengan hubungan kedua orang tersebut. SU sering bertamu ke rumah YA, terutama sejak empat bulan terakhir, dan anehnya SU selalu bertamu ketika suami YA sedang bekerja.
Setelah diselidiki, ternyata pertemuan mereka berawal ketika bertemu di Pasar Setonobetek, Kota Kediri. SU sering berjualan di tempat itu dan ketika itu dia berjualan ikan asin.
"Hubungan itu sudah lama, warga sering melihat keduanya berada di rumah berdua saat suaminya (YA) tidak berada di rumah," kata Kepala Desa Doko, Samsul Siswanto.
Dia mengatakan biasanya saat bertamu ke rumah YA, SU sering memarkir sepeda motornya sekitar 100 meter dari rumah. Warga sebenarnya sudah merasa curiga dengan hubungan keduanya, sehingga terpaksa melakukan penggerebekan.
Saat penggerebekan, kata dia, warga mengetahui keduanya baru saja keluar dari kamar tidur. Mereka terlihat terkejut dengan dengan kedatangan warga ke rumah, dan melihat mereka baru saja keluar dari kamar tidur. Saat keluar dari kamar, kondisi keduanya masih terlihat kacau.
Warga sempat marah dengan ulah kedua orang yang diduga melakukan hubungan layaknya suami-istri. Warga sempat menghajar SU hingga babak belur dan membawanya ke balai desa setempat.
Warga semakin terlihat marah ketika mengetahui keduanya dibawa ke balai desa untuk dimintai keterangan oleh perangkat. Keduanya akhirnya dibawa ke kantor polisi, demi mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu, warga yang berduyun-duyun datang ke kantor balai desa juga semakin banyak, namun mereka akhirnya meninggalkan lokasi kantor balai desa, ketika kedua warga itu dibawa ke kantor polisi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDatangi Makam Ibu yang Terdampak Banjir, Aksi Perempuan Ini Curhat Kesepian Jalani Sahur Sendiri Tuai Haru
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaWanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding
Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaDihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaPernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.
Baca Selengkapnya