Diduga Terlibat Korupsi Proyek RSU, 3 PNS di Labuhan Batu Terjaring OTT
Merdeka.com - Direktur Reskrimsus Polda Sumatera Utara Kombes Pol Rony Samtana mengatakan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap tiga oknum PNS di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Labuhan Batu di Kafe Milineal, Jalan Sisingamangaraja.
"Tiga oknum PNS Kabupaten Labuhan Batu itu, saat ini sedang diproses," ujar Samtana dilansir Antara, Selasa (3/3).
Dia mengatakan ketiga oknum PNS itu ZH staf Bagian Umum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Labuhan Batu (sebagai penerima), KA (sopir) yang mengantarkan penerima dan FP (pimpinan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Labuhan Batu).
"Ketiga oknum PNS itu diduga melakukan tindak pidana korupsi terkait pungutan liar (pungli) untuk mempercepat proses pembayaran 100 persen atas proyek pengadaan pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Daerah Labuhan Batu TA 2019," ujar Samtana.
Samtana menyebutkan dalam OTT tersebut, Polda Sumut menyita uang sebesar Rp40.000.000 (empat puluh juta rupiah) yang dimasukkan dalam amplop coklat yang bertuliskan Ilham Nasution. PT.Telaga Pasir Kuta, dan cek yang bertuliskan Rp1.445.000.000 (satu miliar empat ratus empat puluh lima juta rupiah).
"Kadis Perkim yang memerintahkan ZH dan KA mengambil uang tersebut di Kafe Milineal Labuhan Batu, dan akhirnya kena OTT," katanya.
Ketika ditanya perkembangan kasus OTT itu, Samtana mengatakan saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap tiga PNS Perkim Labuhan Batu.
"Petugas masih bekerja dan melakukan pengembangan kasus OTT tersebut," katanya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herry ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Riau, Rabu, 9 Januari 2024.
Baca Selengkapnyaaksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaMeski membeli makanan dengan uang mainan, pria ini menyambut sang nenek dengan rendah hati
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMasih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaSetidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca Selengkapnya